Menonton film bisa jadi satu aktivitas pembunuh waktu di kala berpuasa. Begitulah yang saya lakukan. Saya beruntung bisa mendapatkan film The Mummy terbaru, yakni "The Mummy 3, Tomb of the Dragon Emperor". Tadi pagi sambil sahur dan dilanjutkan sehabis Subuh saya menonton film ini. Sekarang saatnya memberikan bocoran cerita film ini khusus bagi Anda yang belum sempat menontonnya.

Setelah mengeksplorasi negeri asal mumi, Mesir, kali ini sekuel "The Mummy, Tomb of the Dragon Emperor" mengambil setting di China, negara dengan sejarah peradaban sama tua dengan Mesir. Karenanya beberapa bintang film Hong Kong/Mandarin yang namanya sudah akrab di telinga kita turut dilibatkan. Mulai dari Chau Sang Anthony Wong, Russell Wong, Isabella Leong aka Leung Lok-si aka Luoshi Liang, sampai Jet Li. Juga tak ketinggalan aktris Malaysia berdarah China, Michelle Yeoh.

Cerita dimulai dari masa 2000 tahun silam, ketika seorang kaisar (diperankan Jet Li) yang menguasai sebagian besar dataran China menginginkan hidup abadi. Ia lalu memerintah prajuritnya untuk mencari penyihir yang menurut berita dapat membuat seseorang hidup abadi. Pasukan yang dipimpin Jenderal Ming (Russell Wong) berhasil menemukan Zi Yuan (Michelle Yeoh), penyihir yang dimaksud, dan membawanya ke istana. Begitu melihat wajah Zi Yuan, Kaisar merasa tertarik dan berpesan pada Jenderal Ming untuk tidak memperbolehkan seorangpun mendekati si penyihir.

Sesuai tujuannya semula, Kaisar meminta Zi Yuan untuk membuatnya hidup abadi. Ternyata Zi Yuan tak mampu melakukannya, tapi ia tahu sebuah kitab berisi mantra keabadian seperti yang diminta Kaisar. Kaisar lantas memerintahkan Jenderal Ming menemani Zi Yuan mencari kitab tersebut. Apa lacur, ternyata Jenderal Ming juga menyukai Zi Yuan dan begitu juga sebaliknya. Setelah menemukan kitab yang dicari keduanya menyempatkan diri untuk memadu kasih hingga Zi Yuan hamil. Tanpa sepengetahuan mereka ada seseorang yang melihat apa yang mereka lakukan dan melaporkannya pada Kaisar.

Begitu sampai di istana, Kaisar meminta Zi Yuan membacakan mantra keabadian untuknya. Sebelumnya Zi Yuan menyampaikan permintaan agar diperbolehkan menikah dengan Jenderal Ming sebagai imbalan atas jasanya. Kaisar setuju. Tapi setelah mantra dibacakan ternyata Jenderal Ming malah dibunuh. Zi Yuan marah. Iapun mengutuk Kaisar dan seluruh pasukannya menjadi batu.

Cerita lalu meloncat ke Inggris di tahun 1946, masa di mana keluarga O’Connell hidup. Alex (Luke Ford), anak semata wayang Richard "Rick" O’Connell (Brendan Fraser), mencatat satu penemuan besar di China. Penemuan tersebut tak lain adalah istana Kaisar yang dikutuk oleh Zi Yuan beserta seluruh pasukannya. Saat mencari patung sang Kaisar, Alex diserang oleh seorang gadis yang kemudian diketahui bernama Lin (Isabella Leong). Lin juga bermaksud mencari patung Kaisar, tapi ia bertujuan memusnahkan mantra keabadian yang sempat dibacakan Zi Yuan. Keadaan tambah keruh dengan kedatangan sekelompok orang yang berambisi membangkitkan Kaisar dari kutukannya dan membangun kembali kejayaan pemerintahannya.

Begitulah, akhirnya sang Kaisar berhasil dibangkitkan kembali. Namun kutukannya belum hilang sampai ia dapat hidup abadi. Untuk itu ia harus menemukan Kolam Keabadian yang berada di sebuah pegunungan salju. Maksud tersebut terbaca oleh Lin. Bersama keluarga O’Connell gadis manis ini mendahului berangkat ke pegunungan dimaksud. Saat mereka sampai di sana, Kaisar dan pengikutnya juga sampai. Pecah tembak-menembak sengit antara kedua belah pihak. Rick O’Connell terluka parah sehingga terancam mati. Namun nyawa Rick tertolong setelah Lin membawanya kepada Zi Yuan yang tak lain adalah ibu si gadis. Rupanya Zi Yuan dan Lin hidup abadi. Lin sendiri merupakan buah hubungan Zi Yuan dengan Jenderal Ming.

Film menjadi semakin seru ketika Kaisar dan pengikutnya dapat menemukan tempat persembunyian Zi Yuan. Bentrok kembali terjadi. Namun kali ini keluarga O’Connel tak mampu berbuat banyak. Kaisar berhasil menuntaskan hasratnya untuk hidup abadi dengan menceburkan diri di Kolam Keabadian. Setelah itu ia berubah menjadi seekor makhluk raksasa dan terbang ke bekas istananya sambil menyandera Lin. Kemudian dengan kekuatan magis Kaisar membebaskan seluruh pasukannya dari kutukan. Tinggal satu hal lagi yang harus dilakukan Kaisar dan pasukan dari masa lalunya agar dapat hidup normal kembali: menyeberangi (Tembok Besar China.

Belum sempat Kaisar dan pasukannya mencapai Tembok Besar China, Zi Yuan membangkitkan Jenderal Ming dan pengikutnya. Untuk itu ia melepaskan kekuatan hidup abadi yang ia dan Lin miliki. Pecah perang antara pasukan Jenderal Ming dibantu keluarga O’Connell dan pasukan Kaisar dibantu tentara modernnya. Siapa yang keluar sebagai pemenang? Anda tentu sudah dapat menduganya. Sama seperti ending kedua seri sebelumya, akhirnya Rick O’Connell mampu mengatasi musuhnya dan mengakhiri rangkaian cerita.

Seru? Jujur saja, menurut saya "Tomb of the Dragon Emperor" ini masih kalah seru bila dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya. Faktornya antara lain: terlalu banyak animasi komputer, penyelesaian jalan cerita yang sangat mudah, termasuk digantinya pemeran Evelyn O'Connell dari Rachel Weisz ke Maria Bello. Terlebih rangkaian ceritanya juga masih mirip-mirip, jadi endingnya mudah ditebak. Menarik ditunggu apakah The Mummy 4 yang mengambil setting di Peru bisa kembali mengulangi serunya jalinan cerita The Mummy dan The Mummy Returns. Kita tunggu saja.

UPDATE: Setelah dicek lebih teliti, pemeran Jenderal Ming memang Russell Wong seperti yg dibilang Mas Anthony Harman. Chau Sang Anthony Wong memerankan Jenderal Yang, ambisius yang membangkitkan Kaisar Jet Li. Gak salah lagi kan? :D