Dinar Iraq, siapa yang tidak tahu mata uang satu ini? Belakangan popularitas mata uang dari negeri 1001 Malam ini melonjak tajam. Ya, apalagi kalau bukan karena konon katanya ada sebuah peluang besar yang berhubungan dengan dinar Iraq. Peluang apa? Ya jelas peluangnya adalah forex exchange alias jual-beli valuta asing. So, Anda beli dinar Iraq sekarang dengan harga sangat murah, beberapa waktu mendatang Anda dapat menjualnya dengan harga berpuluh kali lipat. Hebat kan?

Menurut sebagian orang yang "paham" tentang dinar Iraq, investasi ini amat sangat menjanjikan. Satu harian ibukota bahkan menulis judul mengundang untuk sebuah liputan tentang peluang investasi dinar Iraq ini: "RP 1 Juta Bisa Jadi Rp 384 Juta". Waw, siapa coba yang tidak tertarik dengan judul begini? Bukan hanya berpuluh kali lipat seperti yang saya bilang di atas, tapi malah beratus kali lipat. What an opportunity! Tapi sayang, nampaknya Anda mesti hati-hati karena kalau ditelaah lebih dalam ternyata investasi dinar Iraq ini masih sangat diragukan kebenarannya. Kenapa?

Sebuah situs agen penjual dinar Iraq menjelaskan bahwa sebelum invasi Amerika Serikat dan sekutunya, kurs dinar Iraq (IQD) terhadap dolar AS sangat tinggi. IQD 1 = USD 3.29 (ada juga yang bilang USD 3.22). Begitu PBB menjatuhkan sanksi ekonomi kemudian disusul oleh invasi AS dan rekan-rekannya, kurs IQD merosot tajam hingga menjadi IQD 3000/$1. Seiring membaiknya kondisi di Iraq, kurs IQD ikut membaik meski bulan Agustus 2008 ini masih berada di angka IQD 1185 per dolar AS. Nah, peluang emas didapat dari harapan akan terus naiknya nilai tukar IQD terhadap dolar AS. Kenapa saya bilang harapan? Ya, karena memang masih belum jelas. Terkecuali ada yang bisa memastikan kalau nilai tukar IQD terhadap USD bakal benar-benar membaik baru kata "harapan" tersebut saya hapus.

Mari kita berandai-andai. Hanya dengan uang Rp 1,5 juta saat ini Anda bisa memperoleh lebih dari IQD 40.000, suatu hal yang mustahil Anda lakukan sebelum AS masuk ke Iraq. Nah, coba bayangkan kalau suatu saat kurs dinar Iraq terhadap AS menjadi $1 saja, maka IQD 40.000 yang Anda miliki tadi akan berubah menjadi $40.000. Kaget? Tenang dulu, ini masih belum ditukar ke rupiah. Taruh kata $1 sama dengan Rp 8.500, maka 40.000 x Rp 8.500 = Rp 340.000.000 (baca: TIGA RATUS EMPAT PULUH JUTA). Waw, kini Anda boleh kaget deh. Namun pertanyaannya adalah, mungkinkah hal tersebut terjadi?

Bagi orang-orang yang sudah terlanjur membeli dinar Iraq hal tersebut mungkin saja terjadi. Tapi jawaban mereka itu lebih dikarenakan oleh rasa ketakutan akan kehilangan uang ketimbang pemikiran logis. Siapa yang rela kehilangan Rp 1,5 juta? Tidak ada! Maka meskipun hanya sekedar harapan mereka akan terus optimis bahwa nilai tukar dinar Iraq terhadap dolar AS akan benar-benar membaik. Mereka akan terus yakin kalau investasi yang mereka lakukan sudah benar dan bakal mendatangkan keuntungan. Tapi coba kita berpikir logis sedikit. Saya yakin Anda akan berpikir beribu-ribu kali sebelum membeli satu set dinar Iraq yang banyak ditawarkan di mana-mana sekarang ini.

Berikut beberapa hal yang mesti Anda pertimbangkan sebelum membeli dinar Iraq:
  1. Hingga kini masih belum ada kurs internasional yang mengatur dinar Iraq secara resmi. Ini menjadi alasan mengapa Anda tidak dapat menukarkan mata uang Anda dari atau ke dinar Iraq di bank-bank nasional maupun internasional. Suatu saat bila kondisi di Iraq sudah benar-benar stabil Anda bisa melakukan penukaran tersebut, tapi kapan?
  2. Gejolak politik dalam negeri Iraq masih sulit dikendalikan. Selain tidak rukunnya Syiah dan Sunni, beberapa kelompok bersenjata lokal terus membuat kacau selama AS tidak pergi dari Iraq. Belum lagi kaum separatis Kurdi yang ingin merdeka dari Iraq. Hal ini membuat kapan kondisi Iraq bakal kembali stabil merupakan satu pertanyaan yang sangat sulit dijawab.
  3. Iraq dipastikan belum bisa mengeksplorasi cadangan minyak mentah mereka dalam waktu dekat. Apa pasal? Dibutuhkan biaya sangat banyak untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak berat selama perang.
  4. Bank sentral Iraq mengawasi secara ketat peredaran dinar Iraq, bahkan cenderung membatasinya. Gejala apa ini? Kalau memang IDQ adalah mata uang prospektif mengapa tidak dilepas begitu saja di pasar uang? Mengapa pula dinar baru hanya diperdagangkan dalam skala kecil dan dikendalikan secara ketat?
  5. Kalau saya tahu dinar Iraq adalah investasi yang sangat menguntungkan, mengapa saya menjualnya? Yang seharusnya saya lakukan adalah terus menambah koleksi saya sambil menyimpan rapat-rapat rahasia ini dari siapapun. Adalah bodoh menjual IQD 40.000 seharga Rp 1,5 juta kalau saya tahu dinar sebanyak itu bakal menjadi $40.000 alias Rp 340 juta. Logisnya, jika saya menjual IQD 40.000 seharga Rp 1,5 juta itu dikarenakan saya tahu mata uang tersebut sama sekali tak bernilai atau saya menjual uang palsu!

Para agen penjual dinar Iraq selalu mengambil kasus Kuwait dan Afghanistan sebagai contoh. Dulu, saat diinvasi oleh Iraq dalam episode Perang Teluk, kurs dinar Kuwait merosot dari sebelumnya $3.34 menjadi hanya $0.10. Kurang-lebih 6 tahun setelah perang usai, kurs-nya kembali normal bahkan meningkat menjadi $3.45 per 1 dinar Kuwait. Kurs mata uang Afghanistan (Afghani, disingkat AFA) juga begitu. Sebelum "dihajar" AS 1 afghani dihargai $0.03. Begitu tentara George Bush masuk dan memerangi Taliban, kurs-nya melorot drastis menjadi hanya $0.0001/1 afghani. Kini, setelah kondisi relatif lebih tenang, kurs Afghani kembali naik menjadi $0.02/Afa 1.

Sebagai pembanding, mari kita lihat kasus yang menimpa Venezuela. Negeri asal Dayana Mendoza sang Miss Universe 2008 yang beberapa waktu lalu turut memberi ucapan selamat kepada Zivanna Letisha Siregar sang pemenang Putri Indonesia 2008 ini juga merupakan negara penghasil minyak terbesar di dunia. Ekspor minyak mereka menyumbang lebih dari setengah pendapatan negara. Namun sejak tahun 2000 lalu mata uang mereka terus melemah hingga menjadi kurang-lebih seperempatnya. Kenapa? Karena situasi politik tidak stabil sehingga menyebabkan terjadinya beberapa kali aksi kudeta. Kini Iraq menghadapi situasi serupa dengan Venezuela. Akankah nilai dinar Iraq terus menguat hingga mencapai angka seperti sebelum invasi AS, atau justru tergerus menjadi hingga seperempatnya seperti yang dialami Venezuela? Jawab sendiri deh. Hehehe...

NB:
-- Untuk mengecek kurs dinar Iraq terbaru silakan klik di sini.
-- Untuk membaca peringatan Better Business Bureau tentang investasi dinar Iraq silakan klik di sini.
-- Baca juga tulisan Dan Sherman tentang investasi dinar Iraq di sini.
-- Ulasan lebih panjang tentang dinar Iraq ada di sini.