Paid review merupakan musuh Google. Kalimat ini saya yakin sudah sering kita dengar, terutama bagi para penggiat online earning. Hati-hati, paid review bisa menghancurkan blog! Itu pesan lanjutannya. Rumor yang santer beredar, Google senang menghajar blog yang dipakai menulis paid review. Hal ini disebabkan Google menganggap paid review adalah cara culas untuk memperoleh banyak link (backlink) bagi situs tertentu.

Bisa jadi Google merasa dikadali oleh paid review. Selama ini Google menyajikan hasil pencarian berdasarkan relevansi suatu halaman dengan kata kunci yang dimasukkan dalam kotak pencarian. Tingkat relevansi itu dinilai dari jumlah backlink yang dimiliki oleh halaman tertentu. Nah, dengan paid review seorang pemilik situs dapat dengan mudah memperoleh backlink sebanyak mungkin. Tinggal kontak broker paid review, bayar sejumlah uang, dan sekian puluh bahkan ratus blog siap memberikan backlink dalam paid review yang mereka tulis.

Bagi kalangan internet marketer ataupun perusahaan tertentu yang lebih suka menjaring pelanggan di internet, paid review merupakan alat bantu ampuh untuk mendongkrak penjualan. Sebagai contoh sebuah situs payday loan yang pernah saya review di SponsoredReviews. Ketika menulis review untuk situs tersebut, iseng saya mengecek posisinya di SERP-nya Google menggunakan kata kunci yang mereka inginkan sebagai anchor text yakni payday loan. Hasilnya? Sama sekali tidak terlihat di halaman-halaman awal.

Waktu itu situs tersebut hanya membayar $5/review. Satu atau dua bulan kemudian saya lihat situs tersebut muncul lagi dalam daftar opportunity SponsoredReviews. Kali ini harga yang mereka tawarkan jauh lebih tinggi, $5-$100/review. Terdorong oleh rasa penasaran, saya kembali mengecek posisinya di SERP Google. Believe it or not, ternyata posisinya sudah berada di halaman pertama. Kalau saya tidak salah ingat sekitar urutan dua atau tiga dengan kata kunci "payday loan". Wow!

Kita semua tahu halaman hasil pencarian Google (dan juga search engine lain) merupakan sumber trafik menjanjikan. Berhasil menembus halaman pertama Google untuk kata kunci tertentu berarti jaminan peningkatan trafik bagi situs kita. Buat blogger iseng hal-hal semacam ini bukan masalah. Tapi bagi blogger yang memanfaatkan blog sebagai alat pendulang dolar maupun wadah promosi sekaligus penjualan produk, memperoleh posisi strategis di SERP Google adalah hal paling penting karena trafik berarti potensi penghasilan. Semakin banyak trafik mengindikasikan semakin besarnya peluang penghasilan yang akan diperoleh.

Nah, kembali ke masalah bencinya Google dengan paid review. Untuk menangkal praktik jual-beli link dalam program paid review, Google mengambil langkah kejam. Yup, apalagi kalau bukan "menyunat" page rank blog-blog yang keranjingan menulis paid review. Padahal senjata utama para pelaku paid review adalah page rank. Semakin tinggi page rank berarti semakin tinggi pula peluang penghasilan dari paid review. Hhhh, jadi ingat keluhan teman-teman yang sepi job paid review karena blognya digebuk Google. Kasihan deh elo... Hehehe....

Hmm, benar-benar perang terbuka nih. Siapa yang bakal memenangkan perang ini? Kita tunggu saja. Yang jelas bagi pengguna Blogger masih ada angin segar karena konon kabarnya Google tidak terlalu kejam pada blog berbasis Blogger. Selain itu, blog berbasis Blogger juga lebih mudah memperoleh kenaikan page rank. Benar-tidaknya saya juga tidak tahu pasti. Bagi saya pribadi mungkin ini ada benarnya karena baik EkoNurhuda.com maupun sebuah blog lain yang saya gunakan untuk menulis review hanya turun satu angka. Padahal blog satunya itu pure isinya paid review semua. Dewa Hoki dan Dewi Fortuna bener-bener baik sama saya deh.

What do you say? Please share di kolom komentar ya... Thanks.