Tadi saya iseng baca-baca artikel di Wikimu, portal citizen journalism yang juga jadi tempat menulis bagi saya. Judul artikelnya sangat mengundang minat saya yang sampai saat ini masih tetap mencari internet murah. "Akhirnya Ada Juga Internet Broadband "Murah" di Indonesia", blogger mana coba yang tidak penasaran membaca artikel yang diberi judul begini? Eit, jangan-jangan malah cuma saya ya? :D

Setelah baca dibaca, rupa-rupanya artikel tersebut membahas tentang FastNet, layanan internet broadband dari FirstMedia yang merupakan anak perusahaan Grup Lippo. Katanya hanya dengan duit Rp 99.000 (tanggung banget ya? Yang seribu lagi buat apa coba?), kita sudah bisa menikmati akses internet unlimited dengan kecepatan 384 Kbps! Coba bandingkan dengan tarif yang dipatok provider lain. Telkom Speedy paling murah Rp 200.000 sebulan, maksimal pemakaian hanya sebesar 1 GB per bulan. Kalau mau akses unlimited, kita mesti bayar Rp 750.000/bulan. Internet berbasis tv kabel malah lebih mahal lagi. Contohnya KabelVision yang mematok harga Rp 500.000/bulan untuk akses unlimited tapi kecepatannya cuma 64 Kbps atau 6 kali lebih kecil dari yang diberikan FastNet.

Bila dibanding-bandingkan baik dari segi harga maupun bandwidth, jelas paket yang ditawarkan FastNet lebih murah dibanding provider lain. Terlebih pelanggan akan dipinjami modem bila mengambil paket FastNet 768 (768 Kbps, biaya Rp 295.000/bulan), FastNet 1500 (1500 Kbps, Rp 595.000), dan FastNet 3000 (3000 Kbps, Rp 1.195.000). Kurang apalagi coba? Maka tanpa pikir panjang saya coba-coba mendaftar secara online lewat situs resminya. Rencana sih mau ambil paket FastNet 768 biar bisa dapat modem gratis. Hehehe....

Ada tiga langkah untuk mendaftar. Pertama, cek area yang menjadi wilayah cakupan FirstMedia. Kedua, set harga alias pilih jenis paket yang akan diambil. Dan ketiga, isi formulir pendaftaran. Hmm, gampang sekali kan? Tidak sampai 10 menit juga pasti sudah selesai. Klik, sayapun mengklik tombol merah yang bertuliskan "Step 1 Check our coverage area". Glek!! Cari dicari koq ternyata kota tempat saya numpang hidup (baca: Jogja) tidak ada dalam daftar. Cek lagi ah, siapa tahu saya yang salah. Tapi tetap saja nama Jogja atawa Yogya tidak termasuk dalam daftar. Walah, gondok bukan main hati saya! Ya sudah, hangus deh harapan untuk bisa menikmati internet murah. Terpaksa saya harus kembali menggunakan Axis dan Your Freedom plus N70 saya.

Hmmm, kapan ya internet murah itu benar-benar ada?