Maksud hati mencari internet murah, eh ternyata malah dapat yang murahan. Inilah yang saya alami bersama Axis, kartu GSM baru yang punya slogan keren: “GSM yang Baik.” Karena belum pernah memakai kartu ini kecuali untuk internetan tempo hari, maka saya belum tahu di mana letak kebaikannya. Yang jelas, pengalaman saya berinternet bersama Axis berakhir mengecewakan.

Ceritanya begini. Saya pernah cerita kan kalau lagi mencari internet murah? Maunya sih sudah murah kecepatannya di atas rata-rata. Itu maunya. Tapi walaupun kecepatannya standar asal harganya di bawah rata-rata juga tidak apa-apa koq. Nah, berhubung HP saya mendukung aplikasi GPRS, sayapun hunting GSM dengan tarif GPRS termurah. Kartu Simpati yang dengan setia saya pakai bertahun-tahun tidak masuk hitungan karena biayanya paling mahal, Rp 12/kb.

Setelah mencari-cari informasi kesana-kemari pilihan kemudian jatuh pada dua kartu milik Indosat, yakni Mentari dan IM3. Tarif keduanya sama, Rp 5/kb. Namun opsi yang ditawarkan ada dua, time based dan value based. Jangan sekali-kali pakai yang value based karena pulsa akan tersedot dengan lancar jaya. Mending pakai yang time based, tarifnya cuma Rp 100/menit. Artinya, untuk akses selama 1 jam biayanya Rp 6000. Memang lebih mahal dari biaya warnet (di Jogja), tapi kecepatannya jauh lebih baik.

Sayangnya, ternyata layanan time based itu (sepertinya) sudah berakhir. Bang Zalukhu pernah mengangkat masalah ini beberapa waktu lalu. Awalnya saya tidak percaya karena terakhir kali berinternet dengan Mentari masih Rp 100/menit. Namun ketika saya berinternet pakai Mentari tanggal 1 lalu, ternyata kartu perdana yang berisi pulsa Rp 10.000 sudah habis sebelum 20 menit. Artinya, benar kalau tarif GPRS Indosat yang time based sudah tidak berlaku lagi.

Tentu saja hal ini membuat saya bingung mencari penggantinya. Tapi tak lama kemudian saya ingat kalau Axis katanya memberikan akses internet gratis. Bukan internet gratis a la 3 yang lewat ‘jalan belakang’. Ini benar-benar layanan gratis sebagai bagian dari promosi mereka. Hmm, boleh dicoba tuh. Kebetulan Axis baru masuk di Jogja akhir bulan lalu. Kebetulan pula teman saya yang buka konter pulsa punya stoknya. Ya sudah, mari kita coba.

Beli perdana harganya Rp 7000, terisi pulsa Rp 6000. Boleh dibilang murah. Pertama-tama registrasi kartu ke nomor 4444 terlebih dahulu. Kemudian aktifkan kartu, setting GPRS dan selesai sudah. Axis siap diuji coba menggunakan Nokia N70 dan PC saya. Wah, cepatnya! Bagaikan Ferrari melaju di atas lintasan sirkuit. Gila! Ini baru internet, kata saya dalam hati. Coba warnet di sebelah kos cepatnya seperti ini…

Eit, jangan senang dulu. Sekitar 15-20 menit kemudian tiba-tiba koneksi jadi lambat. Berbeda 180 derajat dari sebelumnya, saking lambatnya bahkan untuk membuka Google saja butuh waktu 5 menit. Gila (juga)! Saya curiga ada sesuatu yang tidak beres. Pulsa saya cek, Rp 0. Oo, berarti ini tinggal sesi gratisnya. Okelah, walaupun sangat lambat asal gratis tidak jadi masalah. Kalau lambat disuruh bayar, itu yang masalah besar.

Browsing-pun saya lanjutkan. Satu jam, saya masih bisa sabar meskipun untuk membuka satu email butuh waktu hampir 10 menit. Jam kedua, masih mencoba bersabar karena waktu itu saya harus menunggu registrasi satu program afiliasi selesai. Tapi koq lama sekali sih. Bukan lama lagi, tapi kelamaan. Masa iya selama satu jam saya hanya bisa drop 2 EC, kasih 1 komen di blog teman, plus edit form komentar blog di Blogger? Saking lamanya, saya bahkan main PS untuk menunggu loading-nya selesai. Benar-benar gila!

Duh, kalau lambatnya seperti itu, dikasih gratis seumur hidup juga saya tidak mau!

Posting blog lain yang senada dengan topik ini:
Internet Gratis Axis
Nyobain Axis