Mumpung masih hangat-hangatnya bahas masalah Joko Susilo (JS), saya jadi tertarik untuk mengangkat sebuah kenangan lama. Tentu saja tidak jauh-jauh dari JS dan Formula Bisnis, karena saya hendak membeberkan pengalaman saya ketika pertama kali melihat situs penjual SMUO tersebut sampai kemudian berkeputusan untuk tidak membelinya. Ya, saya ingin membeberkan alasan mengapa saya tidak membeli SMUO.

Saya pertama kali mengenal JS dan Formula Bisnis melalui email sampah (spam). Waktu itu awal tahun 2004. Saya tidak ingat bulan berapa pastinya, tapi yang jelas harga SMUO masih Rp 90.000-an. Membaca sales page Formula Bisnis, siapa sih yang tidak terkesima? Bayangkan, Anda dapat menghasilkan uang puluhan juta rupiah hanya dengan menerapkan 3 langkah sederhana yang diajarkan dalam SMUO! Fantastis, bukan? Tidak heran jika saya jadi bersemangat sekali membaca habis seluruh isi sales page Formula Bisnis.

Dari sales page tersebut saya jadi tahu apa saja tiga langkah sederhana untuk memulai bisnis internet yang dimaksud JS dalam SMUO yang ditawarkannya. Tiga pilar utama yang diajarkan ebook tersebut adalah; (1) ciptakan produk, (2) buat website untuk menjual produk tersebut, dan (3) datangkan trafik. Benar-benar mudah! Demikian kata saya dalam hati waktu itu. Kebetulan pula waktu itu saya sedang butuh sumber pemasukan setelah berhenti jadi guide dan gagal melanjutkan kuliah ke jenjang S1.

Hampir saja saya tertarik membeli SMUO. Namun setelah melihat screenshot yang dipamerkan, saya justru jadi pikir-pikir lagi. Saya perhatikan baik-baik deretan angka yang ada di tampilan buku rekening itu, jumlahnya selalu Rp 45.000 dengan 3 digit akhir yang berlainan satu sama lain. Logika saya langsung bermain. Sejumlah pertanyaan kritis bermunculan di kepala saya. Bukankah harga SMUO Rp 90.000? Dari harga tersebut, JS selaku admin memperoleh Rp 45.000 dan separuhnya untuk reseller. Dan ingat, calon pembeli juga diingatkan untuk memberikan angka unik di 3 digit terakhir uang yang disetorkan. Jadi, dari seharusnya hanya Rp 45.000 masing-masing untuk admin (JS) dan reseller, pembeli harus mentransfer, misalnya, sejumlah Rp 45.212, Rp 45.234, Rp 45.007, dsb.




Pertanyaan penting dalam benak saya yang kemudian membuat saya batal membeli SMUO adalah, bisnis apa yang sebenarnya dijalankan JS? Apa yang hendak ia ajarkan pada saya dalam ebook SMUO itu? Kalau melihat dari angka-angka dalam screenshot yang ditunjukkan, bukankah sebenarnya ia sedang menunjukkan transferan dana dari para pembeli SMUO sebelumnya? Artinya, dari berjualan ebook itulah JS memperoleh uang. Dan itulah yang hendak diajarkannya pada saya (dan seluruh pengunjung FormulaBisnis.com) lewat ebook SMUO seharga Rp 90.000 tersebut. Bukankah itu yang ia katakan di kalimat awal sales page-nya?




Dari sana saya menyadari kalau apa yang akan diajarkan oleh ebook tersebut (bila saya jadi membelinya) tak lain tak bukan adalah apa yang sedang dijalankan JS dengan berjualan SMUO itu. Artinya, apa yang dibeberkan JS dalam ebook-nya justru sedang dijalankan olehnya bersama FormulaBisnis.com. Maka sayapun urung membeli SMUO. Untuk apa? Toh, saya sudah tahu apa yang akan diajarkan, yakni ciptakan sebuah produk informasi seperti SMUO, buat sebuah situs penjual seperti FormulaBisnis.com, dan kemudian alirkan trafik ke situs tersebut. Itu saja kan rahasianya?

Itu pengalaman saya dengan Formula Bisnis, dan itulah mengapa saya tidak membeli SMUO walaupun sebenarnya saya sempat sangat ingin memilikinya. Ini pengalaman nyata. Saya menyampaikannya hanya untuk sharing saja. Anda sendiri, bagaimana pengalaman Anda dengan Formula Bisnis?

NB: Ikuti juga diskusinya di Kaskus. Klik di sini!

Catatan: Gambar-gambar diperoleh dari Web Archive, tepatnya di sini dan di sini.