Munculnya situs-situs penyedia program pay per click (PPC) seperti Klik Saya, Kumpul Blogger, AdSense Camp, dll. disambut gembira blogger Indonesia. Pasalnya, kehadiran situs PPC lokal menjadi solusi bagi pengelola blog berbahasa Indonesia yang ingin menikmati manisnya program PPC. Berhubung bahasa Indonesia masih belum didukung oleh Google AdSense, maka situs PPC lokal langsung menjadi program favorit bagi pengelola blog/situs berbahasa Indonesia.

Sayang disayang, menurut pengamatan saya iklan yang ditampilkan situs-situs PPC lokal seragam: promosi para penjual mimpi! Dari dua situs PPC lokal yang saya amati (Klik Saya dan Kumpul Blogger), pemasang iklannya kebanyakan adalah pemilik atau reseller situs-situs penjual mimpi alias situs-situs yang menjanjikan cara-cara cepat kaya dengan mudah di internet. Kalau tidak percaya silakan cek sendiri.

Hal ini tentu berbeda jauh dengan Google AdSense yang memiliki materi iklan jauh lebih beragam. Atau kalau mau dibandingkan dengan sesama PPC yang tidak kontekstual seperti AdBrite atau Bidvertiser, PPC lokal juga kalah dalam hal keberagaman stok iklan. Maka jangan risih kalau di sidebar blog Anda bertebaran kalimat-kalimat bombastis seperti "3 langkah rahasia menjaring uang berlimpah di internet", "Formula jitu menghasilkan uang tanpa kerja", atau "Kini saatnya membuat uang bekerja untuk Anda!" yang kesemuanya mempromosikan situs sejenis.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut saya penyebabnya paling tidak ada dua, dan keduanya sangat berkaitan erat. Pertama, masih melekatnya citra negatif pada dunia internet marketing Indonesia. Akibatnya pebisnis/pengusaha offline takut beriklan di internet karena khawatir ikut dicap jelek. Kalaupun ingin berpromosi di internet, maka mereka lebih memilih memasang banner di situs-situs populer (baca: bertrafik tinggi) dengan kredibilitas baik seperti Detik atau Friendster.

Kedua, iklan berbasis pay per click masih belum begitu familiar bagi kalangan pebisnis Indonesia. Hanya kalangan penggiat internet marketing, webmaster dan blogger saja yang akrab dengan sistem periklanan ini. Beberapa oknum dari kalangan ini secara tidak bertanggungjawab memanfaatkan minimnya pengetahuan orang Indonesia terhadap internet dengan menjual produk-produk “ajaib”, produk-produk yang dapat membuat seseorang menjadi kaya dengan cepat dan mudah. Lantas mereka berpromosi di PPC lokal untuk membidik blogger pemula. Jadi jangan heran kalau iklan PPC lokal yang Anda pasang didominasi promosi situs-situs penjual mimpi.

Saya sendiri sedang berpikir-pikir untuk membuang script iklan PPC lokal di blog ini. Hal tersebut mulai saya pertimbangkan setelah seorang pengunjung mengasosiasikan saya dengan sebuah situs yang diiklankan di PPC lokal. Eh, kebetulan pula si pemilik situs tersebut mencantumkan nama blog ini sebagai salah satu dari 1.900+ client-nya (cerita tentang hal tidak etis ini akan saya bahas beberapa saat nanti). Sebagai gantinya saya akan coba-coba memajang iklan Google AdSense. Siapa tahu bisa menggenjot pendapatan saya yang masih seret banget. Hehehe…

Bagaimana pendapat Anda?