Beberapa rekan yang rajin menyambangi blog ini sering mengeluh blognya selalu ditolak dalam bidding di SponsoredReviews. Ada lagi yang mengaku hanya berani mengambil review senilai $5-10 saja. Alasannya, rekan tadi tidak pede dengan blognya sendiri dan takut ditolak kalau mengambil bid berharga tinggi. Tidak salah, sih, sikap begini. Tapi apa salahnya mencoba keberuntungan dengan mengambil juga bid-bid bernilai besar?

Inilah bedanya SponsoredReviews dengan beberapa situs sejenis. Kalau di dunia afiliasi ada Commission Junction, maka di jagat paid review SponsoredReviews memainkan peran serupa. SponsoredReviews adalah marketplace di mana para blogger dan advertiser berkumpul menjadi satu. Masing-masing pihak memegang kontrol penuh terhadap apa yang mereka inginkan. Transaksi hanya terjadi jika advertiser dan blogger menyepakati harga yang sama. Dengan kata lain, terciptalah kondisi win-win solution alias sama-sama untung.

Sungguhpun begitu tidak dapat dipungkiri kalau advertiser mempunyai kuasa lebih besar ketimbang blogger. Dengan sangat leluasa mereka dapat menolak blog-blog yang tidak sesuai dengan keinginan. Jadilah teman-teman kita mengeluh blognya sering ditolak. Menurut Jarrod Hunt di blog resmi SponsoredReviews, setidaknya ada 3 alasan kenapa advertiser menolak atau mengabaikan bid. Apa saja alasan itu?

  1. Advertiser menerima ratusan bid semenjak pertama kali memasang sebuah opportunity. Bayangkan bagaimana susahnya advertiser menjatuhkan pilihan dari ratusan tawaran tersebut. Jika Anda berada di posisi advertiser, apa yang akan Anda lakukan? Hal termudah dan paling praktis adalah dengan melihat blog mana yang paling menonjol. Kalau blog Anda tidak memiliki keistimewaan yang menonjol, wajar saja jika selalu ditolak.

  2. Advertiser mencari blog yang relevan terlebih dahulu. Ingat, advertiser itu kan jualan. Jadi, mereka tentu berharap akan ada peningkatan penjualan dari review yang dibuat blogger. Nah, karena itu kebanyakan advertiser cenderung lebih suka dengan blog yang relevan dengan produk/service/situs mereka.

  3. Setelah dua hal di atas, harga adalah faktor ketiga yang menjadi perhatian besar advertiser. Jika sudah memperoleh blog yang menonjol dan lebih relevan, maka selanjutnya advertiser akan menimbang-nimbang harga review. Jika Anda menaarkan $100 padahal ada blog lain dengan statistik dan relevansi yang sama menawarkan harga lebih rendah, jelas advertiser akan lebih memilih yang harganya lebih rendah, bukan? Harga memang bukan segalanya, tapi kalau advertiser bisa mendapatkan review dari blog berkualitas dengan harga rendah kenapa mereka harus memilih yang mahal? Ini bukan berarti melarang Anda memasang harga tinggi saat bidding. Hanya saja Anda harus dapat menjelaskan kenapa advertiser harus memilih Anda sementara banyak pilihan setara dengan harga lebih rendah.
Kebayang kan susahnya? Memang cari uang itu susah. Tapi, tenang. Setiap persoalan pasti ada solusinya. Jarrod Hunt memberikan sejumlah tips agar blog Anda tampil menonjol di antara ratusan blog lain pada opportunity yang sama. Mau tahu? Saya yakin Anda mau tahu. Tapi tidak sekarang lho. Tunggu lanjutannya di posting mendatang. :)