Harus diakui PTC alias paid to click merupakan cara termudah memperoleh uang di internet. Tak perlu blog tak harus beli nama domain, cukup berbekal alamat imel saja kita sudah bisa mengumpulkan uang. Per klik rata-rata dihargai Rp 100, plus komisi referal yang berkisar antara Rp 25 - Rp 50 per klik. Kecil memang, tapi seperti kata pepatah, asalkan tekun lama-lama uang yang besar bakal bisa diraih juga. Tapi saya punya satu pertanyaan pada pengelola situs PTC: bagaimana mereka mendapatkan untung dan terus bertahan?
Mengapa saya mengajukan pertanyaan tersebut? Logika sederhana saja. Saya berangkat dari angka-angka yang dilontarkan oleh pengelola PTC itu sendiri. Saya hanya ingin membandingkan angka komisi per klik yang diberikan pengelola pada membernya, dengan harga jual iklan yang mereka tawarkan pada advertiser alias pemasang iklan yang iklannya bakal diklik oleh member PTC bersangkutan. Berangkat dari perhitungan angka-angka inilah kita bisa tahu bagaimana sisi bisnis situs PTC. Lebih jauh lagi, dengan perhitungan ini saya hanya ingin tahu sebenarnya program PTC masih layak tidak sih dipertahankan?
Saya ambil contoh situs duitasyik.com. Situs PTC yang baru launching ini 'berjanji' akan memberikan komisi Rp 100/klik plus Rp 50 untuk tiap klik yang dilakukan oleh referal. Sekarang kita bandingkan dengan harga jual space iklan. Dalam pasang iklannya saya temukan kalau harga iklan di duitasyik.com adalah Rp 25.000 per 500 member kunjungan. Ini artinya, advertiser hanya dibebani Rp 50 untuk tiap klik yang dilakukan member PTC ini.
Anda yang kritis tentu cepat paham kalau hasil perhitungan sederhana di atas dari kacamata bisnis adalah sesuatu yang tidak mungkin. Dengan kata lain, duitasyik.com seharusnya merugi bila benar-benar menggunakan angka-angka tersebut. Bayangkan saja, duitasyik.com harus membayar Rp 100 untuk tiap klik yang dilakukan membernya, sementara pengelola hanya menerima Rp 50/klik dari advertiser. Dihitung sampai di sini saja seharusnya PTC ini sudah tekor. Belum lagi kalau kita sertakan komisi referal Rp 50/klik. Jadi tekor dua kali deh PTC ini.
Hitung-hitungan 'hampir masuk akal' dilakukan oleh klikptc.com dan klik-uang.com. Saya bilang hampir masuk akal karena harga iklan yang dipatok pengelola lebih besar dari jumlah komisi yang dijanjikan pada member. Kedua situs PTC ini mematok harga Rp 20.000/100 klik. Itu sama dengan Rp 200/klik, lebih besar dari komisi untuk member yang bernilai Rp 100/klik. Tapi hitung-hitungan jadi sedikit membingungkan kalau faktor komisi referal dimasukkan. Kalaupun keduanya bisa meraup untung, maka jumlahnya pasti sedikit sekali.
Hitung-hitungan jadi semakin membingungkan saat kita melihat harga pemasangan iklan untuk jumlah klik yang lebih besar. Klikptc.com mematok harga Rp 700.000 untuk 5000 klik, ini berarti per klik berharga Rp 140. Padahal untuk satu klik yang dilakukan oleh member dengan satu referal, pengelola harus membayar Rp 150/klik. Artinya, rugi Rp 10/klik. Sedangkan klik-uang.com lebih gila lagi. Situs ini mematok harga Rp 575.000 untuk 5.000 klik, yang berarti tiap klik cuma bernilai Rp 115. Padahal situs ini menjanjikan komisi Rp 100/klik plus Rp 50/klik referal pada membernya.
Satu hal penting yang harus dicatat, pengeluaran pengelola untuk membayar komisi member bisa jadi sebesar Rp 250/klik. Dari mana asal angka itu? Kita contohkan saja si A adalah member PTC lokal. Si A punya referal/downline bernama B. Nah, jika A dan B sama-sama melakukan klik ke satu link iklan, maka pengelola PTC harus membayar Rp 100 untuk klik yang dilakukan A, Rp 100 untuk klik yang dilakukan B, dan Rp 50 untuk komisi referal A karena B sudah mengklik iklan. So, totalnya adalah Rp 250/klik. Kalau ada pengelola PTC yang memasang harga iklan di bawah angka tersebut (Rp 250/klik), seharusnya mereka akan rugi besar.
Saya tidak tahu apakah para pengelola PTC-PTC lokal memiliki hitung-hitungan lain yang membuat mereka dapat terus bertahan dan eksis. Anda mungkin lebih tahu?
41 Komentar
Mas mas, enakan kejar dollar ato cinta rupîah? *xixixi.. Pake nanya*
BalasHapusSalam kenal
Wah, smoga menjamurnya ga scam ya mas
BalasHapussaya hanya bisa mendoakan semoga lancar aja deh
BalasHapushmmm
BalasHapusaik juga ya ikutan PTC-PTC tersebut
tapi sepertinya
mas eko kurang tertarik ya
:)
sudah menjamur, jamurnya Enak lagi ya mas,,, soalnya duitnya juga banyak.. :D hehehe
BalasHapussaya nggak ngerti carai hitung2nya pebisnis PTC
BalasHapuskalau saya mah menggunakan jasa pasang iklan PTC aja hehhee
Anaisis yang menarik ni mas. Saya ajah ga ampe segitu nguliknya.. However, setiap pelaku bisnis pasti tidak ingin merugi. Siapa tau aja mereka punya konsep tersendiri yang unik dan berbeda dengan apa yang kita pikirkan. Bener juga seperti komen temen2 di atas, semoga ini bukan SCAM.
BalasHapusSaya pribadi belom brani nyoba mas. Lumayan alergi juga ma bisnis PTC. Kbanyakan scam sih soalnya...
BalasHapuswah, SCAM ngga ya?
BalasHapustapi saya udah ngga main PTC2 lokal lagi nih. males liat iklannya itu2 melulu. kata2nya juga membuat orang terbuai. kasihan pengunjung blog saya. blog saya juga masih gratisan koq. hehe...:)
Hm... iya yah??? Aneh...
BalasHapusAtau mungkin gini mas Eko, pendapatan publisher kan di simpan dulu sampai memenuhi batas payout. Nah, selama itu mungkin uang itu digunakan untuk investasi oleh pihak PTC. Jadi, selama beberaapa waktu bisa menghasilkan. Nah, hasil itulah yang digunakan untuk bayar.
Hehehe... Analisa nawur... :P
Masuk akal banget mas analisanya. Sekarang saya udah males banget main PTC. Gak kayak di awal-awal ngeblog dulu yg begitu rakus...hahaha (dasar matre dan maunya yg instan aja).
BalasHapusMenurut saya, ikutan PTC sangat menyita waktu dan komisinya pun kecil banget (kecuali udah punya banyak referral). Belum lagi kalo jenuh udah mulai melanda. Bakalan stop deh akhirnya. Terus, situs-situs PTC emang kurang bisa dipercaya pada umumnya. Mayoritas cuma berbalut money game.
Yang ngiklan di PTC pun pada dasarnya cuma berniat nambah trafik sesaat yang belum tentu mendatangkan keuntungan besar, coz niat utama peng-klik situsnya cuma mau dapet komisi (bukan karena benar-benar tertarik dengan konten situs tsb). Jadi, rata-rata bakalan langsung meng-close window jika hitungan waktu udah selesai.
Duh, kalo begitu logikanya aja, akan sangat sedikit advertiser yg tertarik untuk beriklan di PTC. Kalo udah demikian, yakin deh, mayoritas iklan yg ada adalah punya si pemilik situs PTC tersebut. Nah, kalo udah gitu, tinggal nunggu waktu aja untuk tutup...hehehe
wew.. untung saya ga maen ptc he..he..
BalasHapuswah, itu palingan cuma scam doang yah... ckckck
BalasHapusKabar Terbaru di 2009
BalasHapusKelebihan Bergabung dengan DuitAsyik
Di duitasyik.com, anda akan mendapatkan Rp 100 untuk setiap iklan yang anda lihat selama 20 detik. Anda dapat menghasilkan lebih banyak lagi dengan mengajak teman,saudara atau siapa saja untuk bergabung sebagai referral/partner anda.
Contoh Pendapatan :
Anda klik10 iklan per hari = Rp. 1.000,-
20 referrals/partner klik 10 iklan per hari = Rp.20.000,
Pendapatan anda satu hari =Rp 22.000,-
Dalam satu minggu = Rp 154.000,-
Dalam satu bulan = Rp 616.000,-
Itu jika anda mempunyai referall 20 orang, bagaimana jika 1000 orang ?
Jumlah Pembayaran bila mencapai Rp15.000 maka bisa langsung ditransfer.
copykan link dibawah ini ke addressbar.
http://duitasyik.com/register.php?r=khairulamri
bagi kawan-kawan yang memakai referral/partner dengan saya, maka saya akan membantu kawan-kawan untuk mempunyai penghasilan yang lebih.
bila kurang jelas silahkan IM ke saya. KhairulAmri@rocketmail.com
selamat mencari penghasilan di dunia internet yang tiada habisnya.:D
saya tetep gak donk dengan model-model PTC; sebab, kebayangnya memang enak tinggall ceklak-ceklik sieh..., tapi berapa gelintir yang menikmatinya? tentu sistem up n doenline semacam ini mburi kerine yo mesak-e lah...
BalasHapusMungkin perlu dipertimbangkan pula pendapatan pengelola dari upgrade anggota ke premium mas. Atau penjualan/sewa refferal dari pengelola. Tapi dari sisi anggota bila tidak memiliki refferal banyak ya ada unsur untung-untungan juga :)
BalasHapusMungkin ada hitungan lain, misalnya dari rekanan....
BalasHapusAda sponsor gt...
mungkin untuk promo, setelah itu naikin harga, kalau gak, hanya sekedar scam donk..
BalasHapusbaguslah mas, berarti bisnis internet sedang berkembang
BalasHapusselamat bagi mereka yang berani mengambil resiko
hm... berangkatnya selalu dari logika "Ya iyyalah" masak ya iyya lih :) Padahal kenyataannya (ini juga logis) para tukang klik sudah capek duluan sebelum nyampek "payout" dan ini jumlahnya tidak sedikit, karena rata-rata PTC tersebut mematok harga payout yang tidak sedikit. Kadang sampek habis satu mouse rusak juga lom nyampek :D disinilah celah itu....
BalasHapusikut bisnis ptc apa lagi ptc lokal lebih melelahkan, dan membosankan masak udah hampir 5 bulan ikut ptc blom dapet payout,,,cuma buat uang 50 ribu nunggunya 5 blulan??.
BalasHapusKalau dari hitung2an diatas kayax situs2 ptc itu mengandalkan pemasukkan lain yaitu dari pembayaran upgrade member. Kebanyakan ptc2 luar kan kaya gitu,hitung2anx g sesuai antara biaya klik member dengan pengiklan jd mereka membayar member dari keuntungan biaya upgrade member2. makax kadang kita cashout bisa agak lama nunggux karna nunggu pemasukkan lainx.
BalasHapusSo...beware aje ya...
Mas, semenjak pasang menu random post model flash, loading blog mas ecko jadi lambat dan bahkan menular ke halaman window lainnya loh.
BalasHapusbingung banyak banget tawaran mana mau diambil...
BalasHapussaya ndak ikut-ikutan PTc apalagi yg lokal,, capek ngekliknya mas.. mungkin kenapa mereka bisa eksis, karena link advertiser ituh mungkin link afiliasi atau link PPC yang berdasaarkan jumlah klik atau impresi kali yah..
BalasHapuswah saya bingung mas itung itungannya ptc..saya lg ikut 1 ptc memang hasilnya blm kelihatan sih..dan menyita lumayan banyak waktu.
BalasHapusCuman masih takut ikutan PTC Indonesia, kebanyakan masih Scam..
BalasHapusSalam,
BalasHapusKirain PPC :)
katanya ptc pertama tuh klik rupiah, saya pernah ikut diawalnya, tapi akun saya hilang terus,3x register=males. Seperti clixx luar, biasanya ptc lokal juga minta(anjurkan) kita upgrade jadi premium member = duit untuk dia.
thanks
mungkin karena itu ya banyak ptc2 yang tutup tanpa bekas..
BalasHapusMakin banyak ptc lokal yang menjamur makin waspada juga sih takutnya scam..buang energi..
BalasHapusya... mungkin kurang cermat memperhitungkan biaya operasinya...
BalasHapusatau bisa juga memang berkamsud jadi scammer..
Klo awal-awal mungkin masih bisa bertahan tapi lama-kelamaan semakin banyak member semakin berat beban si admin dan akhirnya tutup tanpa cang-cing cong lagi deh
BalasHapusHe..he.... :)
Meski kian menjamur moga moga aja gak jadi scammer
BalasHapuscapek dahhhh kalau cuma scam
@ rozy: Saya juga cuma nebak-nebak koq. :D
BalasHapus@ mymoen: Ya, mungkin mereka punya sumber pemasukan lain sehingga bisa menutupi kekurangan dari pemasukan yg saya ungkapkan di atas.
@ Hangga: Bisa jadi. Tapi investasi apa yang dengan uang sekecil itu bisa menghasilkan keuntungan yg lumayan nilainya? :D
@ iskandria: sepakat betul saya sama pendapatnya. jadi sebenarnya siapa yg diuntungkan dari bisnis PTC? Pengiklan yg mau sedikit berpikir tentunya paham kalau bagi member PTC yg penting ada link iklan untuk diklik, tidak peduli iklan apapun karena mereka sudah bisa dipastikan tak akan tertarik. :D
@ munawar am: jangan2 si pemilik situs jadi orang paling atas? :))
@ Ravatar: Yups, itu juga bisa. Tapi rasa-rasanya juga bakal tetep tidak signifikan keuntungannya. Ini menurut saya lho...
@ Zee: Ya, begityu juga bisa. Mungkin memang ada sponsornya.
@ dawiecool: dua kemungkinan yg sangat masuk akal. :D
@ masarif: kemungkinan itu sangat besar terjadi. karena tak sabar menunggu batas payout akhirnya member pada rontok. Untuk itulh skrg PTC berani memberi batas payout lebih kecil, bahkan ada yg berani kasih Rp 10.000.
@ MP3: Iya, cashout terlalu lama. Saya narik $10 dari Bux.to aja sampe setahun lebih gak diproses-proses juga sampe skrg.
@ Gosssip: Sangat menyita waktu.
@ Fraders: Hahahaha....
@ Mahawira: kebanyakan ya memamg seperti itu jalan ceritanya. :D
memang disayangkan, yang ditawarkan pun masih mimpi, persih seperti yang digadang2kan oleh mas Eko.
BalasHapusCiri khas pengguna internet kita memang unik, pengen kaya dengan instan makanya iklan PTC juga di dominasi oleh pemasang iklan tersebut.
Semoga arahnya perlahan berubah...
Kecenderungan polanya bakal sama dengan PTC luar. Bagi member yang ingin leluasa memperoleh penghasilan dianjurkan untuk upgrade dengan sejumlah biaya dan kalau tidak upgrade ya yang pasti bakal dibatasi gerak-geriknya.
BalasHapusMeskipun saya belum pernah coba yang PTC lokal tapi pengalaman dengan PTC luar seperti itu. Sehingga mendengar kata PTC plus lokal (dimana pemasang iklan belum berani bayar besar untuk beriklan) sudah berpikiran negatif terlebih dahulu :D
* indoadvert
BalasHapus* indorupiah
* flexterbux
* klikkiri
* uangheboh
* klikceria
mari berkunjung ke blog Daftar lengkap PTC lokal.
BalasHapuskalo mau traffic naik
BalasHapusklik aja
lowongan.awardspace.info >> jadi anggota gank!!!
rankup.awardspace.info >> jasa layanan traffik!
wah jadi bingung.. 2 bulanan ini gw memeber 20 an ptc, udah nyuri2 waktu kerja, kalo bangun malem nyempet2in klik sana sini.. belum lagi nunggu loading kalo signal jelek, bener menyita waktu... belum tahu juga ptc yg gw ikutin abal-abal ato kaga... cape deech, sebelum terjerumus lebih dalem, makasih neh buat infony.
BalasHapusmaaf mas kl kita sebagai klikers kan udah jelas keuntungan nya klik iklan dapat $.
BalasHapusnah yg saya binggung admin nya keuntungan nya darimana, krn kl di hitung2 para advertiser jarang mo ngiklan di web ptc.
pencerahan nya donk
Posting Komentar