Jeff Bezos awalnya bukanlah siapa-siapa di dunia internet. Salah satu lulusan terbaik Princeton University ini memang bergelar sarjana ilmu komputer—disiplin ilmu yang ’dekat’ dengan internet, namun ia justru sangat berminat pada ilmu fisika. Ia bahkan pernah bercita-cita menjadi ahli fisika atau astronot saat berusia 14 tahun. Hal ini tak lepas dari pengaruh kakeknya yang pernah menjadi manajer di Komisi Energi Atom Amerika Serikat.
Sebagai lulusan dengan predikat summa cum laude di universitas paling tersohor AS, Bezos muda tak kesulitan mencari pekerjaan. Ia memulai karirnya di FITEL, sebuah perusahaan teknologi tinggi di New York. Hanya bertahan selama 2 tahun, ia lantas pindah ke Bankers Trust Company. Di perusahaan barunya itu ia dipercaya memimpin pengembangan sistem komputer dan diangkat menjadi direktur. Ini merupakan prestasi luar biasa mengingat ia baru bergabung selama 4 tahun dan usianya belum genap 30.
Jabatan tinggi ternyata tak membuat Bezos betah di Bankers Trust Company. Tahun 1990 ia pindah ke DE Shaw & Co, sebuah perusahaan yang berkecimpung di bisnis keuangan Wall Street. Karirnya juga cepat menanjak di sini. Baru bekerja 2 tahun posisi wakil direktur sudah berhasil ia capai. Namun lagi-lagi jabatan tinggi tak membuatnya bertahan. Terdorong oleh impiannya sendiri, ia memutuskan keluar dari DE Shaw & Co di tahun 1994.
Apa impian Bezos sampai berani meninggalkan karir cemerlangnya di DE Shaw & Co? Bisnis online! Ia tertarik mencoba membangun sebuah bisnis berbasis internet yang diyakininya sebagai bisnis menjanjikan. Keyakinan tersebut timbul saat ia mengetahui satu data statistik mengenai pertumbuhan internet yang mencapai angka 2.300% per tahun. Dari situ ia percaya bahwa internet adalah ladang bisnis masa depan.
Bersama istrinya yang berprofesi sebagai penulis novel, Bezos mengkonsep sebuah toko buku online yang akan melayani pembeli dari seluruh penjuru dunia. Ide bisnis itu ia dapatkan saat dalam perjalanan dari Fort Worth menuju Seattle. Namun ia sempat diliputi keraguan atas konsep bisnis tersebut. Ia bimbang apakah akan ada yang tertarik membeli buku di internet? Diskusi panjang bersama sang istri dan sejumlah rekan akhirnya membulatkan tekad Bezos untuk merealisasikan toko buku virtualnya.
Begitulah. Tahun 1995 Jeff Bezos resmi meluncurkan Amazon.com. Saat itu usianya baru menginjak 30-an tahun. Ternyata perkembangan Amazon di luar dugaan. Toko buku virtual itu menjadi situs yang paling banyak dikunjungi dan buku-buku yang dijual selalu laris-manis. Kini Amazon tak hanya menjual buku, tapi juga DVD, jam tangan, sepatu, sampai pakaian dan beragam aksesoris lainnya. Terakhir Amazon meluncurkan Kindle, sebuah perangkat khusus untuk membaca eBook.
Berapa hasil yang didapat Jeff Bezos dari Amazon.com? Jangan ditanya. Saat Amazon belum genap berusia 5 tahun saja ia telah mengumpulkan kekayaan pribadi di atas 5 miliar dolar AS. Hari-hari ini tentu kekayaan yang diperolehnya dari Amazon.com jauh lebih banyak lagi.
Nah, kini Anda sudah tahu siapa Jeff Bezos, bukan? Berangkat dari satu keyakinan bahwa internet adalah ladang bisnis prospektif ia berhasil mengubah ide sederhananya menjadi bisnis bertaraf internasional. Amazon.com telah mengubah taraf hidupnya menjadi jauh lebih baik lagi. Boleh dibilang Amazon adalah mesin uang tangguh yang terus-menerus memberikan pemasukan tanpa henti selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Tak peduli Bezos sedang makan atau tidur, Amazon terus beroperasi menggemukkan pundi-pundi uangnya.
NB: Artikel ini dibuat dalam rangka mengikuti Kontes Menulis Artikel yang diadakan oleh Fahry.com.
24 Komentar
Terahiiiiirrrr :))
BalasHapusMenarik sekali ceritanya mas, jadi termotivasi nih
SIIPPP...
BalasHapusjadi makin semangat nihhh nge-blognya.
yang terpenting memang kemauan dan keyakinan yang kuat, bukan lulusan dari mana ya...
BalasHapusWah lge ikutan kontes yah, wah ikutan ah.. Btw artikelNa bkin motivasiku mkin berlipat
BalasHapuswogh kisah yang inspiratif hehehe, memang harus modal keyakinan yang kuat soalnya kalo ga, kena badai dikit pasti mundur wekekeke dan itu berlaku disemua bidang ga cuman bisnis online hehehe :D imo+cmiiw, thanks artikelnya bro wekekek
BalasHapusOm cuma kirim do'a aja biar eko menang :)
BalasHapusBegitulah,tak ada kisah sukses yang instan.semuanya butuh proses dan perjuangan.It takes the time to make it true,right? ;)
BalasHapuswah thx atas inspirasinya.....
BalasHapuswah mantaps tuch kang....
BalasHapusjd pendorong semangat lagi neh .... :D
Keyakinan penting, juga modal, dan koneksi.
BalasHapusBanyak yg sukses gampang karena kedua yg terakhir.
ya! saya yakin, saya percaya akan kekuatan keyakinan...
BalasHapussaya bukan siapa2. Tapi itu hari ini.
2 tahun lalu saya tidak tahu bahkan untuk membuat email sekalipun.
saya menyukai Jeff Bezos, hebat! sangat menginspirasi :) suatu saat saya akan seperti itu.. (wew GR) Ya... mohon do'anya... kita sama2 maju, sama2 sukses... saya mulai berfikir untuk punya usaha joinan dengan blogger lain ;)
Huff huff huff...
BalasHapusSabar... Sabar...
Jadi ngiri neh mas...
:D
Jeff Bezos emang hebat !!! Berawal dari toko buku jadi Toko Online terbesar di dunia. Keren euy ;)
BalasHapusKisah nyata yang memotivasi kita semua,teryata semua harus dilakukan dg keyakinan,fokus dan keahlian g kita miliki...semoga bisa kita semua bisa mengikuti jejaknya :)
BalasHapusokkke brooo ajarin bisnis OL dunk klo bisa promosikan bisnis aku dunk
BalasHapusKini keyakinan itu telah ada... :D
BalasHapusthank u mas Ecko artikelnya....seneng ni baca2 kisah sukses orang....biar kita makin semangat....
BalasHapusPengin kayak om pendiri Amazon, tapi ideku selalu didahului orang...maklum pengetahuan internetku khan minim banget....jadi belum sempat merealisasikan idenya eh udah keduluan ma orang lain yang udah expert di dunia maya ini...
BalasHapusWaaah...baru tahu, ternyata kisahnya begini...
BalasHapussangat memotivasi nih, tapi kira-kira dulu modal awal dia mulai usaha berapa ya ? :p
RE-inventing & RE-new motivasi kita setiap hari mungkin adalah tugas terbesarnya
BalasHapus@ Artha: Saya juga sangat termotivasi dan semangat sekali koq pas nulisnya. :D
BalasHapus@ Herry: :D
@ Project: Betul banget! Ini bukan jaman feodalisme lagi di mana status dan gelar seseorang menentukan segalanya. :D
@ Badoer: Iya nih. Doain supaya aq menang ya?
@ Penyu: Bener banget! Karena yg menentukan bisa bertahan atau tidak adalah kuatnya keyakinan tersebut. Kalo keyakinannya sudah kokoh ya pasti akan lebih tahan banting. :D
@ Oom: Thanks, Om.
@ Nenad: Right, right. :p
@ Agung Ontria: Sama-sama...
@ Afwan Auliyar: :D
@ MangoAddict: Tapi tidak sedikit juga yg sukses besar tanpa 2 faktor terakhir yg Anda sebutkan itu. Kalo keyakinan sudah kuat, maka segala rintangan akan lebih mudah diatasi. Memang tidak bisa diingkari kalo 2 faktor terakhir tsb akan jauh lebih mempermudah.
@ BloggicThink: Ehm, mo usaha apa nih? Boleh dong joinan? Saya mo ternak ayam nih. :))
@ The Phenomenon: :D Siapapun pasti terbakar motivasinya kalo baca kisah sukses orang lain begini. Langsung jadi pengen cepat-cepat sukses. :D
@ Ardian: :D
@ Diah: Amin...
@ Ronggo: Lho, situ kan malah sudah mulai bisnis ol dengan theme-nya? Seharusnya saya yg belajar. :D
@ Agung Mojosari: Berarti tinggal menentukan tujuan dan fokus pada tujuan tsb. Oke?
@ Audy: Iya, jadi tambah semangat.
@ OrangNdut: Gpp, Bro. Belum tentu yg lebih dulu itu bakalan lebih sukses. Dalam bisnis kan gak ada istilah senior-juniro atau lebih dulu-belakangan. Siapa yg lebih unggul ya dia yg bakalan lebih maju dan otomatis lebih sukses.
@ Rizal Akbar: Duh, berapa ya? Saya lupa nanya kemarin. :))
@ John Doro: Terbesar sekaligus terberat, John. Susah bener koq meskipun sebenarnya itu amat sangat ringan kalo kita sudah punya komitmen yg kuat. :D
Wah postingannya manthap nih Bro....
BalasHapusKlo menurut saya modal pentingnya ga cuman keyakinan, tapi NIAT.....eh niat ama keyakinan emang beda ya :D
BalasHapusJelas beda ya, karena niat itulah yang melatarbelakangi adanya keyakinan, betul ga juragan? CMIIW
betul, keyakinan memang penting dalam bisnis, tapi harus ditopang dasar yang kuat, seperti cerita Jeff Bezos.
BalasHapusPosting Komentar