Dari semua kejadian tidak enak tersebut, kritik dalam blog BloggerJambi.com menjadi yang paling tidak enak. Saya benar-benar 'tertampar' sekali. Apalagi kritik tersebut diberi judul pedas pula, "Hangat-hangat Tahi Ayam". Tapi saya tidak marah ataupun tersinggung. Saya justru berterima kasih sekali atas kritik tersebut. Dan saya sadar, saya memang pantas mendapat kritik seperti itu.
Ada dua hal yang saya garis bawahi dalam kritik yang dibuat oleh rekan BuJang itu. Pertama, kelalaian saya mengurusi blog BloggerJambi.com, dan kedua adalah kebiasaan jelek saya yang jarang berkunjung balik ke blog rekan-rekan yang sudah berkunjung kemari. Kedua-duanya saya akui sebagai kesalahan saya, dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya pada rekan-rekan sekalian. Namun ijinkanlah saya untuk memberi sedikit penjelasan.
Mengenai BloggerJambi.com yang tidak pernah di-update, saya tidak mau disalahkan sepenuhnya. Blog tersebut saya buat bukan untuk saya pribadi. Saya membuatnya dengan tujuan sebagai ajang silaturahim antar blogger Jambi, baik yang berdomisili di Jambi maupun di luar Jambi. Formatnya, para blogger Jambi tersebut menjadi kontributor dan menyumbang posting. Kenyataannya, yang berminat hanya segelintir orang. Dan yang benar-benar berkontribusi hanya satu orang saja, yakni rekan BuJang.
Lama tidak di-update, rupanya banyak blogger Jambi yang merasa gerah. Sebelum rekan BuJang menuliskan kritiknya, sebenarnya sudah banyak kritik yang saya terima lewat kolom komentar blog tersebut. Rata-rata menanyakan kenapa koq tidak sering di-update. Ketika saya jelaskan bahwa blog itu berformat partisipasi dan menerima sumbangan tulisan dari rekan-rekan blogger Jambi yang peduli, hampir semuanya berkilah "untuk blog sendiri saja susah, apalagi untuk blog lain."
Ada pula yang mengatakan kalau keberadaan BloggerJambi.com seolah hendak menyaingi blog komunitas blogger Jambi yang sudah lebih dulu eksis, yakni bloggerjambi.blogspot.com. Hal ini perlu diluruskan. Saya bahkan pernah menawarkan pada pengelola blog tersebut untuk memakai nama domain bloggerjambi.com, tapi sampai sekarang tidak ada respon. Beberapa rekan blogger Jambi yang saya tahu akrab dengan blog dan blogosphere juga sudah saya beri tawaran untuk menjadi admin blog tersebut, tapi semuanya angkat tangan.
So, solusi bagi BloggerJambi.com mungkin hanya dua: (1) diteruskan dengan keterlibatan dan kepedulian rekan-rekan blogger Jambi yang lain, atau (2) ditutup saja selama-lamanya. Pilihannya bukan pada saya karena sejak awal saya tidak memosisikan diri sebagai pemilik blog tersebut. Keputusan dan masa depan BloggerJambi.com tergantung pada sikap teman-teman blogger Jambi yang merasa ikut memiliki dan peduli pada blog tersebut.
Oya, soal jarangnya saya berkunjung balik, untuk ini saya harus memohon pengertian teman-teman semua. Seperti pernah saya ceritakan sebelumnya, sejak magang di Harian Jogja waktu online saya sudah sangat jauh berkurang. Selain magang, saya juga masih harus menempuh beberapa mata kuliah lho. Jadi, dari biasanya bisa online sampai 4-5 jam sehari, sekarang paling banter hanya 1-2 jam saja. Itupun lebih banyak saya habiskan untuk mencari referensi tambahan demi memperkaya hasil liputan saya.
Masa magang saya hanya sampai 31 Mei 2009, dan kuliah saya juga akan selesai dalam waktu tak lama kemudian. Setelah itu saya baru bisa punya banyak waktu luang lagi untuk online. Apalagi jika ternyata setelah lulus tak ada media massa yang tertarik memakai tenaga saya sebagai reporter. Soalnya, mau tak mau saya harus bekerja keras mencari nafkah di internet. :))
Itu saja dari saya. Harap maklum.
52 Komentar
pertamaX ga yah he..he..
BalasHapusbtw yg penting keep blogging mas he..he..
Maaf mas ecko... Saya itu sebenarnya hanya ingin menggugah blogger2 Jambi biar pada bangun jangan tidur terus. Untuk yang di bloggerjambi.com itu juga tadinya saya yang dapat kritikan di blog saya yang di http://mamas86.wordpress.com/2009/05/13/cara-menambah-masa-gratis-domain-blog-di-co-cc/ dibaca sendiri ya mas...
BalasHapusSukses buat mas Ecko. Jadi pengin Ketemuan ma mas Ecko, mumpung masih sama-sama di Jogja... :D
Hm... mungkin mereka mau mas Ecko jadi pelopor... Mas Ecko nulis dikit-dikit dulu, sambil terus ngajakin blogger lain ikut nulis... :D
BalasHapus*peace
Iya mungkin mas Ecko mau dijadiin Motivator buat Blogger-blogger itu... Sepertinya sih
BalasHapusHmm...memang orang itu bakal jadi lebih baik dengan kritik orang lain...
BalasHapusaku kapan ya...
emang, kadang2 sedikit dongkoljika dikritik...but kita akan merasakan akhirnya...
iyah mas mneurutku mending admin bloggerjambi.blogspot.com ituh yg urus.. atau kalau keukeuh penggin ndak mau repot.. domain ituh diserahkan ke komunitas bloggerjambi ajah.. ntar di custom domain ke yg dot com,.. jadi ndak perlu bangun dari awal **hanya usul**
BalasHapussusah memang mang kalo kita ngurusin orang banyak,, Pusing,, soalnya tanggung jawab ditekankan kepada kita semua,, waduh kalo gitu gimana jadinya.. sedikit=sedikit kita,
BalasHapussudah susah payah kita buat hal semacam itu namun apa kontribusinya kepada kita,, hampir tidak ada..
yang sabar saja mas,, namanya juga USAHa,, :D`
Semoga dengan klarifikasi ini, semua menjadi lebih terang dan clear pada akhirnya (tidak lagi timbul kesalahpahaman). Soal kurang punya waktu untuk berkunjung balik (apalagi komentar balik), saya maklum banget. Semua punya keterbatasan waktu. Yach, yang penting kalo ada waktu luang dimanfaatin sebisanya aja deh. Gak perlu maksain komen kalo buru-buru. Udah baca ato sekedar berkunjung aja udah makasih...hihihi
BalasHapussaatnya meningkatkan mutu setelah terkena kritik
BalasHapusMohon maaf sekali mas ecko! Kemungkinan besar ditulisnya kritikan hangat-hangat tahi ayam oleh kang bujang, berawal dari kritikan saya melalu http://mamas86.wordpress.com. Saya juga tidak habis pikir kenapa blogger jambi tidak mau berpartisifasi di bloggerjambi.com. Insya Allah kedepan saya bisa ikut berpartisipasi. Sampeyan juga bisa menghubungi sawasanganam.com, djambi-koha.blogspot.com dan catatanrudy.com sepertinya mereka juga harus turut berpartisipasi dalam hal ini. Saya haraf bloggerjambi.com harus dipertahankan.
BalasHapusTerimakasih untuk tulisan ini, saya kembali ingat dengan beberapa persoalan yang dulu sempat muncul di bloggerjambi.blogspot.com.
BalasHapusSaya bersama rekan saya Om rere menjadi admin dengan keterbatas waktu dan yang lainnya. Dulu sempat tercetus ide untuk menghubungi mas Eko untuk menyatukan blogger jambi. Mengingat sudah ada nama Bloggerjambi.com (domain yang dikelola mas Eko). Ide itu tidak terealisasi karena kesibukan kami yang teramat padat, saya ngurus urusan kantor saya, dan Om rere masih di Sudan. Ide untuk menyatukan bloggerjambi.com dengan bloggerjambi.blogspot.com Rencananya memindahkan temen2 yang tergabung di bloggerjambi.blogspot.com dipindahkan di bloggerjambi.com. Suratnya sudah saya buat, inipun atas referensi dari putra eka, entah sudah saya kirim ke mas Eko apa belum, saya lupa.
Saya sendiri ngeblog hanya sekedar menyalurkan hoby menulis dan bersosialisasi termasuk senang kumpul2 dalam satu wadah.... Terus terang di jambi pun saya hanya pendatang (terhitung sejak Februari 2009 saya sudah menjadi warga jambi). Tujuan komunitas itu dibentuk memang salah satunya adalah menjadi wadah blogger jambi dalam segala hal yang berhubungan dengan dunia blogger & silaturahmi.
Memang, dulu pun saya di hadapkan dengan antusias temen2 di blogger jambi untuk memajukan komunitas itu seperti komunitas blogger yang lain, sayangnya cara menyampaikan idenya, mereka basingbe. alias asal nyablak. dipikir saya ini nggak punya kesibukan atau kegiatan. padahal saya punya kesibukan. Lalu apa saya lupa dengan komunitas itu? Tidak! saya minta bantuan pada mas Erwin untuk mengelola bloggerjambi.blogspot.com. Karena saya harus fokus ngurusin pekerjaan saya yang paling prioroitas di Jambi. Beberapa kali sempat kopdar. Memang saat ini nampaknya sepi2 saja....karena memang mas erwin fokus juga akhirnya dengan pekerjaanya.
Saran saya:
1. Bloggerjambi.blogspot.com bisa menggunakan wadah/ nama bloggerjambi.com
2. Pengurus/admin bisa dari kalangan blogger yang pekerjaannya memang ngeblog saban hari, simple agar dia bisa fokus dengan komunitas blogger jambi, jangan mengambil kelas pekerja karena akan terabaikan komunitasnya.
3. Jelang pesta blogger09, saya sempat ngobrol dengan beberapa temen2 bloggerjambi yang ingin menghidupkan pesta blogger 09 agar dapat dilaksanakan di jambi. Untuk kebutuhan promosi saya cukup memiliki kekuatan untuk rangkul mereka mensuport kegiatan tersebut menjadi sebuah event besar di jambi. Sayangnya dibutuhkan modal dana awal yang cukup besar untuk menajlankan sebuah event besar. Belum lagi melihat kegiatan temen2 dalam wadah blogger yang tidak terorientasi untuk maju. Ada yang hanya mau enaknya saja. ini yang kadang2 susah di antisipasi. padahal kalau mau kuat, kalau mau nama komunitas bloggerjambi itu mau maju atau sebanding dengan blogger lain, tinggal menyatukan ide, satukan visi. bukan saling menjatuhkan. saling ngusik, gunakan juga bahasa percakapan yang sopan, ketika memberikan saran apapun. (bukankah kita diajarkan tentang etika) hal itu pula yang mebuat saya mundur dari komunitas bloggerjambi.
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan disini, mohon maaf jika tidak berkenan dan membuat semua pihak tidak nyaman. Peace & Keep Blogging
Jika berkenan silahkan add facebook saya.
sumpah mas, saya bisa memaklumi kok. (karena saya bukan dari bloggerjambi sih)....
BalasHapustapi, semoga kawan-kawan blogger jambi bisa memaklumi itu semuah...
eh, ada usul nih..
gimana kalo blogger jambi dikasih agregator ato apalah itu namanya.. jadi seolah2 ada posting baru terus di bloggerjambi.com-nya
kalo ga salah, blogger kota tahu juga kayak gitu
saya setuju dengan mas badoer, .com nya kasih aja ke yang blogspot mas ecko..
BalasHapusKayaknya mas Eko dan teman2 blogger lainnya perlu baca deh postingan baru mas Medhy tentang Tribe. :)
BalasHapus@ hryh77: jelas dunks...
BalasHapus@ buJang: Oke, it's ok. Toh, saya juga termasuk blogger Jambi kan? So, tidak ada salahnya kalo saya juga ngerasa kesentil. Hehehe...
@ Hangga Nuarta: Yups, mungkin itu yg harus saya lakukan. Trims atas sarannya.
@ Blogger Toraya: Motivator? Orang saya yg malah harus sering2 dikasih motivasi koq. :D
@ Belajar bhs ing: Yups...
@ Badoer: Oke, saya tunggu respon teman2 blogger Jambi aja. Gimana baiknya tersrah aja deh. :D
@ Ali: Gpp, ini kritik membangun koq.
@ Iskandaria: Yap, mulai sekarang saya kan sempat2kan diri untuk berkunjung balik deh.
@ Bisnis Online: Yap...
@ Muslihun: Gpp, Bang. Salah saya juga buat blog komunitas tapi jarang berbaur dengan teman2 lain yg sesama blogger Jambi. Kritikan yg sangat membangun nih untuk saya. Trims...
@ Pakde: Sebenarnya tak harus dipindah koq, Bang. Cukup custom domain saja bloggerjambi.blogspot.com pake nama domain bloggerjambi.com. Mudah, murdah, dan yg jelas gak repot deh adminnya. :D
@ Agus Naim: Saya orangnya kolot, jadi suka yg manual2 aja. Cuma ya itu resikonya, jadi terhambat waktu. :D
@ Jimmy: Tergantung teman2 yg mau dikasih, Koh. Soalnya dulu sudah pernah saya tawarkan ke mereka, tapi belum ada respon. :D
@ Tongkonan: Saya sdh baca koq. :D
yup mas emang repot ngurusin blog yang sifatnya partisipasi kaya gitu
BalasHapusapalagi semua punya kesibukan sendiri-sendiri
yah sabar ajahhh...yang penting niat kita baik
salam kenal mas,,,sekalian ijin mo pasang link mas di blog sayah
wawwww,,, emang sulit punya banyak blog mas ECKO...
BalasHapussebagai orang luar saya nggak ikut campur, hanya mendoakan semoga cepat selesai masalahnya
BalasHapus:D sudah clear kan? dan persahabatan ttp terjalin
BalasHapuswedew panas-panas.. tumben ada yang panas2 disini hehe buat bakar ketela aja ah.. hehe just kddng..
BalasHapuswah,,wah... gak enak juga yah keadaan kaya gini, sing sabar mas...
BalasHapusmoga kuliahnya cepet lulus n blogger jambi tetap bersatu...
tp menurut saya 1 wadah akan lebih baik dr pada 2...
lebih fokus gitu...
oia, mas eko ebook SR nya bagus,, makasih ya :)
itulah mas, resiko blogger terkenal :))
BalasHapusHemmm gimana baiknya lah nanti biar saya coba Blogwalking ke Sobat blogger yang saya tahu. Lagian kemungkinan bulan depan saya juga sudah bisa resign dari tempat kerja saya. Jadi mungkin akan ada waktu banyak... Biar nanti saya seret semuanya agar mau sedikit meluangkan waktunya untuk mengunjungi bloggerjambi.com ataupun bloggerjambi.blogspot.com
BalasHapusDengan kritikan orang lain kita bisa intropeksi diri untuk lebih baik. seharusnya memang kita berterima kasih kepada orang yang memberikan kritikan kepada kita asalkan kritikan itu mengarah kepada perbaikan. tapi terkadang itu sangat sulit, karena sifat kita yang kadang merasa paling benar!
BalasHapus@ Didi: Pasang link? Wah, terima kasih sekali lho...
BalasHapus@ Fitriansyah: Saya gak punya banyak blog koq
@ Rozy: Trims...
@ Cebong: Gak ada apa-apa koq, Mbak. So, ya clear deh. :D
@ Fotogaul: Gak ada yg panas, cuma klarifikasi aja.
@ BlagaBlogger: Trims saranmnya...
@ Ikhsan: hehehe, emang saya terkenal?
@ buJang: Santai bae, Bro.
@ Pasang Iklan: Numpang promosi? Backlink?
Sepertinya blogger Jambi akan menemukan sebuah kebangkitan, Persoalan-persoalan yang menghadang menjadikan kita lebih kuat lagi.
BalasHapusGak apa mas Eckho... kritik yang membangun semoga sukses terus..!
BalasHapusemang susah mas kl dah nyangkut sesuatu yg berbau komunitas. saran saya sih tetap lanjutkan perjuangan. apapun yg terjadi. sampe titik darah penghabisan.
BalasHapusMemang segala sesuatu tuch harus dijalankan secara konsisten. Saya juga melihat para blogger yang telah lama terjun di dunia blogging mulai menghilang, paling2 nulis reviews bayaran. Saya sich mengharapkan klu mau buat nyari uang mending pakai domain lain aza biar pembaca setia gak pd kabur..
BalasHapustetep semangat mas Ecko. sukses selalu. semoga semuanya lancar, magang dan kuliahnya.
BalasHapussalam kenal mas eko...
BalasHapususul saya klo bisa di buat dua admin de.. biar bisa saling ngisi....
emang betulk sedih bener rasanya liat komunitas blogger jambi kurang kompak dibanding blogger kota lain...
mungkin beberapa terlalu berharap banyak dengan komunitas di bloggerjambi.com
oh ya mas eko saya mau masang link tolong dicek di blog saya ya....
thanks...
@ Artha: Amin. Semoga saja begitu, Bli.
BalasHapus@ Mas Dhani: Amin, amin, amin...
@ Brandal Surga: Maunya sih gitu. Tapi...
@ Kang Kabayan: Agree..!
@ Paijos: Amin... Trims ya.
@ Ayub: Hehehe, itulah blogger Jambi.
Wah diteruskan aja bloggerjambinya mas...selain namanya pas dan bagus banget ..lagian khan banyak sekali blogger2 jambi yang "mungkin" pingin ikutan tapi tidak tahu carannya atau bisa jadi masih malu2
BalasHapusTetap semangat :D
Wah.. memang sulit mas.. saya sendiri mengalami kerepotan itu.. tapi ga sampe seperti mas.. hmmm yang penting tetep semangad mas.. semangad!! semangad!!
BalasHapussemoga nanti ada solusi terbaik untuk permasalahan itu..semoga juga blogger jambi tetap eksis dan meramaikan blogsphere indonesia
BalasHapusBener mas, klo ada kritik emang harus disikapi dengan bijaksana. Terus kelnjutannya gimana tuh mas?
BalasHapussaya menyarankan, saat ini kita mulai memikirkan penyatuan bloggerjambi.com dan bloggerjambi.blogspot.com.. 1 wadah akan lebih baik buat kita blogger Jambi sesuai dengan pepatah/ Seloko Adat kita yang mengatakan "Kato sorang kato bapecah, kato besamo kato mufakat".. Semoga persoalan ini tidak terus berlarut-larut.. Saya merindukan iklim ngeblog di Jambi berjalan dengan santun dan kondusif..
BalasHapusMasalah yang dihadapi oleh para bloggerjambi.com mungkin sudah menjadi hal yang umum dan biasa terjadi di tengah-tengah kita. Begitu bersemangat di saat awal pembentukan dan di tengah-tengah jalan karena kesibukan masing-masing akhirnya jadi mandek, lalu beberapa pihak saling menyalahkan dan saling menggantungkan diri pada seseorang untuk berubah.
BalasHapusKejadian ini bisa kita temui baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
Sekedar masukan aja ada baiknya jika masing-masing pihak yang terlibat di dalamnya introspeksi diri dan lalu mengingat kembali komitmen awal ketika membentuk suatu wadah. Hal itu dilakukan agar kembali tumbuh semangat dalam mengembangkan komunitas yang sudah mandek :)
himbauan senior jambi..didik blogger jmbi yg lg bth..knp jamber slalu ketinggalan?..di manapun ktm klo dah di bilang dari jambi cepat tanggap dong.wlwpun cm dunia maya tetp g beda koq.
BalasHapuskata ni jg ganti ja..kesan angkuhnya tinggi pada kata "asli"(ky emosi yg g terkontrol)
Terima kasih sudah mengunjungi www.EkoNurhuda.com. Sebelum berkomentar, pastikan Anda sudah membaca postingnya baik-baik. (Asli), saya paling sebel baca komen yang tidak nyambung. Hehehe... Oya, jangan lupa sertakan alamat URL lengkap (http://www.namablog.com) saat mengisi kolom URL agar tidak jadi broken link.
assalamu`alaikum....
BalasHapusall...
thanks infonya...
sy org jambi.... dan berdomisili skrg di jambi...
alhmdllh jambi jd ngetren krna kritikannya...
hhah... jd ngakak...
ayak² wae....
bagi blogger jambi walaupun kita pemula jgn mau d anggep pemula bagi mrk...
d dunia maya kalian ato para master laen udh beberapa langkah kdpn...
tp di REAL niscaya kami tak beda jauh dalam brpnghslan..... ^_^
keep blogging.....
asli sru neh blogger jambi...
hahaha...
PEACE !!!!!!!!!
Kritik itu penting mas nuat introspeksi, meski kadan memekakan telinga. ambil yang baik nya aja dan tetap keep blogging.
BalasHapus-jagoan google-
nyantai aja lagi mas...memang kritikan bikin kita pedas. justru pedas itu enak lho bagi orang yang tidak kepedasan ..:)
BalasHapusbagi para pengkritik jgn pernah bosan tuk mengkritik, karena anda dewasa dari teguran seorang kritikus... ngemeng2 ga bole ngiklan ya,, piye to mas.. hehehe, yuk nge-blog lageeee
BalasHapusWaduh, itu memang resikonya mengelola blog publik mas. Apalagi sampai bawa-bawa nama daerah karena otomatis akan menjadi pusat perhatian dari para blogger dari daerah tersebut.
BalasHapusbang bahaso jambi be kito,, assalamualaikum bang, saya habis baca artikel abang, sekarang ni dak ado yang di salahin,,, blogger2 jambi mamang banyak,, tapi mereka bnyak yang jalan sendiri,, mudah2an di tahun ini bloger jambi mau berkomunitas sesama blogger, saya sedih melihat bloger jambi yang banyak tapi blum bersatu untuk mebangun jambi melalui dunia internet, terusla bekarya para blogger jambi.. salam dari dogancengkir newbie di blog,, sukses semua
BalasHapusGara-gara Drum Band dan Berenang Kepala Sekolah Dasar 64/IV, Dilaporkan ke Walikota
BalasHapusMinggu, 07 Pebruari 2010 00:10
KOTAJAMBI - Gara-gara kegiatan ekstra kurikuler Drum Band dan Berenang Kepala Sekolah Dasar 64/ IV, Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Kota Jambi dilaporkan kepada Walikota dan Komisi D DPRD Kota Jambi oleh salah seorang wali murid sekolah tersebut.
"Anak-anak diharuskan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler berenang dan drum band, jika anak tidak ikut kegiatan tersebut, berpengaruh terhadap nilai anak. Ini pemerasan secara halus namanya," kata Feri Gunadi, salah seorang wali murid kepada Infojambi.com, Sabtu (7/2/10)
Menurut Feri, biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan ekstra kurikuler drum band antara lain : Baju latihan Rp 70 ribu, Baju seragam Rp 200.000, sepatu Rp 150 ribu. Total semua mencapai Rp 420.000.
Sementara untuk kegiatan olahraga renang, kepada siswa dipungut Rp 12.000 minggu. " Masak anak-anak harus dipaksa untuk berenang, bayarannya mahal lagi, di kolam renang Tanggo Rajo, Kota Baru, biaya masuk hanya Rp 4.100, " ujarnya.
Dijelaskan Feri, seharusnya pihak sekolah bisa melihat kondisi siswanya, tidak semua wali murid yang menyekolahkan anaknya di SD 64/IV mampu semua. Kalau olahraga dan kesenian memang perlu, tapi carilah biayanya yang tidak mahal serta ada hubungannya dengan budaya masyarakat Jambi. Feri berharap Walikota dan DPRD dapat mencari solusi terbaik agar para wali murid tidak dibebankan biaya pendidikan yang tidak tidak.
Kepala Sekolah Dasar 64/IV, ketika dihubungi tidak berada di kantornya. (Infojambi.com/MS)
source : http://infojambi.com/if/pend-budaya-a-agama/11130-gara-gara-drum-band-dan-berenang-kepala-sekolah-dasar-64iv-dilaporkan-ke-walikota-.html
Salam kenal Bang, blognya sangat bermanfaat, jika butuh informasi lowongan kerja seputar Jambi klik aja http://www.jobsjambi.com makasih
BalasHapusSlam kenal Blogger Jambi Juga
BalasHapussalam kenal buat semua sobat blogger jambi..sukses selalu buat kalian..
BalasHapussalam hangat dan kenal dari blogger sarolangun
BalasHapushttp://maschun.blogdetik.com/
Sebagai blogger jambi saya merasa bingung sendiri kalau lah memang web bloggerjambi.com itu blog komunitas, kita semua siap berkontribusi disana, hanya saja sekarang tinggal komunikasi dan penyamaan persepsi antar blogger jambi.
BalasHapusSebenarnya komunitas blogger jambi yg resmi itu mana sih ? kok selama ini saya gak pernah nemu...dan link yang agan berikan kok gak update ya...bloggerjambi.com itu cuma 1 postingan aja... mohon infonya..
BalasHapusPosting Komentar