“Orang miskin melihat seberapa besar penghasilannya lalu membatasi pengeluaran. Sedangkan orang kaya melihat seberapa besar pengeluarannya lalu meningkatkan penghasilan.” -- Robert T. Kiyosaki
Tingkatkan penghasilan! Itulah satu-satunya yang harus dilakukan menyikapi kenaikan harga BBM sejak 24 Mei lalu. Belajar dari kenaikan harga BBM sebelumnya, baik pada masa pemerintah Ibu Megawati maupun Bapak SBY, harga barang-barang lain pasti ikut terkatrol naik. Itu artinya pengeluaran bakal semakin besar. Kebutuhannya tetap, tapi uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan itu jadi lebih banyak.
Tidak ada gunanya meratapi nasib, juga tidak perlu menyesali sikap pemerintah yang tidak pro rakyat kecil. Yang harus dilakukan sekarang adalah berusaha mengalahkan keadaan sulit ini. Be creative! Kita punya akal punya pikiran, pasti bisa dong mengatasi persoalan ini. Seperti sudah saya katakan di posting sebelumnya, syaratnya hanya satu: buang jauh-jauh mental miskin!!!
Sehubungan dengan itu, saya sudah menyiapkan sejumlah rencana untuk menambah sumber penghasilan. Jujur saja selama ini pemasukan dari SponsoredReviews dan Blogvertise--keduanya adalah program andalan saya dalam menjaring dolar, tidak seperti yang diharapkan. Ditambah lagi harga BBM naik, maka jelas saya harus melakukan sesuatu agar dapat tetap menikmati hidup yang indah ini. Ya, saya tidak mau hanya sekedar bertahan hidup. Saya ingin menikmati hidup!
Apa saja rencananya? Ada beberapa, dan yang dapat saya beberkan di sini hanya dua saja (sisanya rahasia perusahaan ). Yang pertama adalah membangun situs baru yang khusus membagikan ebook gratis. Sumber pemasukannya antara lain dari Google AdSense, Ziddu, AdBrite dan beberapa program afiliasi lain. Agar peluang penghasilannya lebih besar, saya akan menggunakan bahasa Inggris sehingga dapat menjangkau pasar yang jauh lebih luas lagi. Untuk stok ebook-nya, selain rajin searching di Google saya sudah mencatat beberapa situs yang rutin memberikan ebook gratis. Jadi, yang saya lakukan hanyalah meredistribusikan ebook orang.
Nah, rencana kedua ini yang lebih menantang. Saya sedang mencoba-coba menulis ebook sendiri untuk dijual. Topiknya beragam, yang jelas masih berhubungan dengan dunia blogging dan online earning. Bisa jadi panduan program tertentu, bisa juga tips blogging tertentu, atau bisa juga yang lainnya. Di mana saya akan menjual ebook-ebook tersebut? Tidak jauh-jauh. Saya akan memajangnya di blog ini, tepatnya di kategori “Products”. Masalah sistem pembayaran dan lain-lain sudah saya atur. Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai rencana. Oya, harga yang saya patok tidak mahal koq. Setiap ebook rata-rata hanya dihargai sebesar $1.99 atau setara dengan Rp 17.711 dengan kurs Rp 8.900. Murah kan? Murah sekali!
Itulah salah dua di antara sekian rencana saya menambah sumber pemasukan. Ya, daripada berdemo berhari-hari dan ujung-ujungnya rusuh, atau sibuk mencaci-maki pemerintah, saya rasa lebih baik berpikir kreatif menyiasati meningkatnya biaya hidup sebagai imbas dari naiknya harga BBM. Setuju???
7 Komentar
boleh juga nih mas Eko..
BalasHapusSetuju dgn Kiyosaki dan Mas Ecko, tapi prinsipnya tetap jangan sampai :
BalasHapus"Besar pasak daripada tiang"
Btw, makasih udah masukkan link ke blog saya. Sebaliknya link Mas Ecko di blog saya pun sudah diganti ke http://www.ekonurhuda.com dengan anchor link Belajar Paid Review , thx.
wah asik nih bikin ebook, saya juga mau ikutan ah.. cuma masih bingung mau nulis apa ya? :D
BalasHapuswah solusi kreatif disaat masa susah mas.
BalasHapussemoga berhasil dan sukses
Semoga sukses aja Mas..
BalasHapusJangan lupa zakat blogger!
:)
Asta Qauliyah
ide bagus, bos. mungkin bisa memberikan inspirasi bagi blogger lain seperti saya
BalasHapus@ Hawee: Boleh Indonesia apa boleh Malaysia nih? :D Thanks ya...
BalasHapus@ Abu Yahya: Yoi, besar pasak daripada tiang juga harus dihindari sejauh mungkin.
@ Jimmy: Bingung nulis apa? Tulis apa aja, yg penting bermanfaat dan dibutuhkan (dapat membantu) pembaca. Itu saja koq.
@ Ramayadi: Hidup memang harus kreatif, Mas. Jangan malah jadi KEREATIF.
@ Asta Qauliyah: Nah, itu dia tuh! Alhamdulillah kewajiban yang satu itu tidak pernah lupa setiap bulannya.
@ Wawanwae: Hehehe, namanya juga usaha. :P
Posting Komentar