Tidak senang dengan sesuatu atau seseorang itu hal yang lumrah. Tapi cara melampiaskannya seharusnya tidak membabi-buta. Bila Cosa Aranda yang sudah tenar itu diserang dengan cara 'profesional', maka saya yang baru memulai karir sebagai blogger serius diserang dengan cara yang sangat kekanak-kanakan; komentar sinis!
Oke, kolom komentar memang sah-sah saja digunakan untuk menuangkan segala bentuk komentar, termasuk caci-maki sekalipun. Namun kalau memang merasa punya etika, berlakulah sopan dan bertanggungjawab. Kalau tidak setuju dengan apa yang saya kemukakan, utarakan alasannya dengan etis dan bertanggungjawab. Kata 'bertanggungjawab' ini sengaja saya cetak tebal untuk menekankan bahwa judul posting ini ditujukan bagi Anda yang suka sekali menjatuhkan orang lain secara tidak bertanggungjawab di kolom komentar.
Kenapa disebut tidak bertanggungjawab? Karena si pengirim komentar tidak meninggalkan kontak yang jelas alias anonim. Entahlah sekedar nickname, alamat blog ataupun email. Dari sini mudah diketahui bahwa motif utama komentator tidak bertanggungjawab seperti itu adalah ingin menjegal langkah sesama blogger yang sedang berusaha meniti karir. Saya bilang usaha tidak etis semacam ini sebagai tindakan kekanak-kanakan. Kalau dulu saya pernah menghapus komentar-komentar tidak enak di blog ini, maka sekarang sepertinya akan lebih asyik kalau kita bahas saja bareng-bareng komentar seperti itu. Setuju?
Nah, ini dia salah satu komentar karya komentator tidak bertanggungjawab yang saya baca di posting berjudul '5 Kesalahan Utama Blogger'.
-
Mas Eko, saya melakukan 5 kesalahan yang Mas Eko sebutkan, saya tidak mengupdate, saya cuma mengerjakan paid review yang jelas2 tidak relevan dengan blog saya. Saya menulis untuk uang dan menurut Anda, berpenghasilan 17,5 juta sebulan itu adalah SEBUAH KESALAHAN BLOGGER???? Kadang2 Mas Eko terlalu ngejar update postingan, jadinya maksa, kesan : sok tahu.
-
Walah, ternyata Mas Eko targetnya $300. Penghasilan baru $75 sebulan. Benar juga orang bilang tong kosong nyaring bunyinya.
Ah, ada-ada saja...
NB: Btw, emang bisa ya blog yang tidak pernah diupdate dipake nulis review? Kira-kira nulisnya di mana ya?
15 Komentar
Biarin aja Om, itulah tantangan yang harus dihadapi kalo mau lebih besar dan besar lagi. Kalo tantangan seremeh itu saja tidak bisa dilalui, bagaimana bisa jadi besar? So, jangan ambil pusing. Toh cuma orang iseng. Saya yakin, jangankan 17,5 juta, 17,5 ribupun gak nyampe koq penghasilan Mr. Anonim itu. Semangat!!!
BalasHapusKenapa dia merasa tersinggung karena tulisan mas ya?... seandainya saja mr. anonim itu segera memperbaiki kesalahan2 seperti yang mas sebutkan itu, pasti penghasilannya lebih banyak dari 17,5 jt....
BalasHapusbtw, thank sudah mampir ya!
sabar sabar..biasa aja sih klo cempluk nanggepinnya..mgk si anonim gak ingin dirinya diketahui identitas nya..
BalasHapusAku juga dah sering dapet komen yg spt itu. Tapi aku biarin aja. Toh pembaca yg bisa menerima siapa yg benar.
BalasHapusorang-orang seperti inilah tipe-tipe lempar batu sembunyi tangan. Saya yakin seyakin-yakinnya dia gak punya penghasilan 17,5 juta per bulan, penghasilannya pasti masih di bawah $75 per bulan. Kalo udah punya penghasilan yang besar dia pasti berani tinggalin "jejak" nya. Dia cuma pengen manas-manasin aja mas.. gak usah dianggap
BalasHapusWah masih ada aja blogger kayak gitu
BalasHapusBtw, Mr Anonim kayaknya pernah denger ... *berlaga goblog* :D
Ya Menurut saya Kang, jangan terlalu mengekspose jumlah earning kita..kita harus memikirkan org yg belum berhasil..membantu mereka dengan ilmu yang kita miliki,.. kita berikan ilmu utk berbagi.. bukan untuk mengiming2i org dengan earning kita..
BalasHapusYa ini, sy juga dipengalaman affiliate marketing ga pernah mengimingi orang dgn earning, tp menduplikasi kemampuan kita pada orang lain..sehingga orang tersebut menjadi downline yang kuat & jaringan yang kuat..begitu kalau salah satu ilmu affiliate kang..
aih bosen idup tuh yg ngasi comment, cuman pengecut tuh mas yg brani ngomong doank tp ga berani ngeliatin batang idungnya.. cuekin aja mas yg ngasi comment ky gt, palingan jg cuman mau nyari pekara ajah.. good luck, mas eko! btw, makasi uda brkunjung..
BalasHapuswah itu tanda - tanda mulai beken mas.. hehehe :-)
BalasHapusSabar aja... gak usah diambil hati..
sebuah pilihan ketika kita berjalan tersandung oleh batu kecil, jatuh, merayap dan mencoba lari kembali.
BalasHapusJalan dia bukan jalan Loe Um. Rejeki dia bukan juga rejeki gue... Terlepas dari dia ngomong bullshit! atau nggak... yang penting tetep semangat dan JOSS!!!
@ Artana: Thanks udah mampir dan berkomentar ya. Rajin2 ke sini.
BalasHapus@ Cempluk: Iya, saya juga berusaha sabar koq meskipun sempat shock.
@ Rosyidi: Betul, Mas.
@ Jimmy: Manas-manasin ya? Duh, untungnya saya gak panas-panas banget. :p
@ Brokethesoul: Ehem, kedatangan tamu agung nih saya. Thanks udah bersedia mampir, Mas.
@ Yusa: Sudah aya bilang, maksud saya tuh bukannya pamer koq. Saya itu suka jadi tertantang kalo liat earning blogger lain, so saya harap pembaca blog inipun begitu. Tapi rupanya tiap orang gak sama ya pikirannya?
@ Tania: Yup, memang cuekin aja tuh orang.
@ Syamsu: Sudah mulai beken? Duh, bagi saya beken gak beken itu gak jadi soal koq, yg penting earningnya besar aja saya sudah bersyukur bgt. :p
@ Anak Medan: Yups, tetep semangat terus...!
Wah mas eko ini pertama kali saya komen di blog anda, saeya jadi tersungging mendengarnya.... tapi biar sajalah yang penting kita dapat mengambil hikmahnya saja
BalasHapushihihi, canggih tuh, bisa nulis review tanpa perlu updet. Kyknya si anonim ini master tingkat tinggi, kudu berguru :D
BalasHapuskatanya semakin tinggi memanjat pohon, angin bertipu semangkin kencang ....... Maju Tak Gentar
BalasHapusMaaf bloger baru numpang lewat n met kenal.
keeep spirit mas eko be best, salam dari saya yang juga newby
BalasHapusPosting Komentar