Itu dari perspektif advertiser. Sekarang coba kita lihat dari perspektif kita sendiri sebagai blogger. Dalam pandangan saya, persoalan relevansi ini jauh lebih penting lagi dalam kaitannya dengan pembaca blog. Saya yakin pembaca blog Anda juga akan lebih senang jika Anda hanya memposting paid review yang relevan dengan tema blog. Sayangnya, kita harus jujur kalau sebagai member program paid review seringkali kita mengabaikan kepentingan pembaca dengan memuat review yang sama sekali tidak relevan demi dolar.
Contoh. Misalkan menerima task atau opportunity untuk menulis review tentang kartu kredit padahal blog Anda bertema film, apa yang akan Anda lakukan? Bisa dipastikan kebanyakan blogger akan menerima begitu saja tawaran itu. Apalagi kalau payout-nya lumayan. Tahukah Anda bahwa tindakan seperti itu merupakan bentuk pengkhianatan terhadap pembaca. Kenapa?
Karena Anda lebih mementingkan dolar ketimbang minat pembaca. Bayangkan apa respon pembaca blog Anda jika tiba-tiba ada posting yang tidak relevan? Sebagian mungkin bisa maklum, tapi tetap saja akan ada pembaca yang kecewa. Nah, di sinilah bahayanya. Sekali Anda mengecewakan pembaca, selamanya Anda akan kehilangan pembaca tersebut.
Memang sebagai blogger (baca: pemilik blog) Anda bebas untuk mengkomersilkan blog dengan berbagai macam online earning method. Anda bebas memasang iklan PPC, banner afiliasi, banner referensi, termasuk juga paid review. Tidak ada persoalanya sama sekali dengan hal itu. Yang menjadi persoalan adalah bila Anda menomor-satukan dolar di atas segalanya. Sikap dollar oriented ini sangat berbahaya karena dapat 'membunuh' Anda. Ingat bahwa blog adalah media komunikasi dua arah. Anda menulis, pengunjung membaca dan memberi komentar, lalu Anda merespon balik. Artinya, pembaca adalah faktor vital bagi kelangsungan hidup blog Anda. Tanpa pembaca blog Anda tidak berarti apa-apa. Ingatlah juga bahwa pembaca datang berkunjung bukan untuk melihat iklan. Yang mereka inginkan adalah informasi yang Anda sajikan. Jadi, penuhilah keinginan tersebut dan ikat mereka sebagai pembaca setia yang akan senantiasa kembali pada Anda.
Lalu kalau ada tawaran paid review yang tidak relevan bagaimana? Harus diakui terlalu sayang untuk menolak tawaran yang datang. Tapi percayalah jika kesetiaan pembaca Anda jauh lebih mahal nilainya dibanding berapapun payout yang akan Anda terima. Jangan ragu-ragu menolaknya. Usahakan untuk hanya memuat review yang relevan dengan tema blog atau kredibiltas Anda di mata pembaca jatuh hanya demi sedikit dolar, katakanlah $2-50. Ini bukan berarti saya mengatakan uang segitu kecil. Cuma bila Anda lebih mementingkan kemauan pembaca, keuntungan yang bakal Anda dapatkan jauh lebih besar. Coba bayangkan berapa harga sebuah review di blog Anda jika blog tersebut mempunyai jumlah kunjungan 1000+ per hari, ratusan orang subscriber dan sekian puluh link?
Sebagai penutup, ujar-ujar berikut kiranya sangat bagus untuk direnungkan. "Berikanlah yang terbaik pada sesamamu, maka langit dan bumi akan memberikan seluruh isinya padamu." bagus kan? Semoga bermanfaat.
Memang sebagai blogger (baca: pemilik blog) Anda bebas untuk mengkomersilkan blog dengan berbagai macam online earning method. Anda bebas memasang iklan PPC, banner afiliasi, banner referensi, termasuk juga paid review. Tidak ada persoalanya sama sekali dengan hal itu. Yang menjadi persoalan adalah bila Anda menomor-satukan dolar di atas segalanya. Sikap dollar oriented ini sangat berbahaya karena dapat 'membunuh' Anda. Ingat bahwa blog adalah media komunikasi dua arah. Anda menulis, pengunjung membaca dan memberi komentar, lalu Anda merespon balik. Artinya, pembaca adalah faktor vital bagi kelangsungan hidup blog Anda. Tanpa pembaca blog Anda tidak berarti apa-apa. Ingatlah juga bahwa pembaca datang berkunjung bukan untuk melihat iklan. Yang mereka inginkan adalah informasi yang Anda sajikan. Jadi, penuhilah keinginan tersebut dan ikat mereka sebagai pembaca setia yang akan senantiasa kembali pada Anda.
Lalu kalau ada tawaran paid review yang tidak relevan bagaimana? Harus diakui terlalu sayang untuk menolak tawaran yang datang. Tapi percayalah jika kesetiaan pembaca Anda jauh lebih mahal nilainya dibanding berapapun payout yang akan Anda terima. Jangan ragu-ragu menolaknya. Usahakan untuk hanya memuat review yang relevan dengan tema blog atau kredibiltas Anda di mata pembaca jatuh hanya demi sedikit dolar, katakanlah $2-50. Ini bukan berarti saya mengatakan uang segitu kecil. Cuma bila Anda lebih mementingkan kemauan pembaca, keuntungan yang bakal Anda dapatkan jauh lebih besar. Coba bayangkan berapa harga sebuah review di blog Anda jika blog tersebut mempunyai jumlah kunjungan 1000+ per hari, ratusan orang subscriber dan sekian puluh link?
Sebagai penutup, ujar-ujar berikut kiranya sangat bagus untuk direnungkan. "Berikanlah yang terbaik pada sesamamu, maka langit dan bumi akan memberikan seluruh isinya padamu." bagus kan? Semoga bermanfaat.
5 Komentar
Postingan yang amat mengharukan...Terus berpacu, Bung Ecko!
BalasHapusMungkin bisa dicari cara bagaimana agar kedua hal prioritas di atas bisa hidup 'berdampingan' tanpa harus ada yang dikorbankan. Artinya:
Dollar tetap mengalir, Pengunjung tetap setia!
Blogger Indonesia pasti BISA!
Saya,
Asta Qauliyah
Bener, pak Dokter. Sambungan posting ini tentang bagaimana meng-sinkronkan antara dua hal itu sudah ada koq. Tapi tunggu tanggal mainnya ya...
BalasHapusBagi pemula seperti saya agak susah ya mas eko, karena blog masih baru jadi yg mau nerima cuma advertiser yg berisi gambling aja. Semoga nanti kalo udah punya rating tinggi dan pembaca yg setia bisa ngambil review2 yg relevan saja.
BalasHapus@ Faisal: Itu pilihan masing-masing koq Mas Faisal. Intinya, pembaca adalah segala-galanya bagi blog kita.
BalasHapusBiasanya saya mengakomodasi supaya tulisan paid review-nya bisa setema dengan tema blognya :D
BalasHapusPosting Komentar